Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernanke Indikasikan Penurunan Suku Bunga

Kompas.com - 15/02/2008, 10:39 WIB

WASHINGTON,KAMIS - Ketua Bank Sentral AS, Federal Reserve Ben Bernanke, Kamis (14/2), memperkirakan sebuah periode pelambatan pertumbuhan diikuti oleh perbaikan di tengah penurunan suku bunga dan rencana stimulus ekonomi, sambil mempertahankan pintu terbuka untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.

Dalam pidatonya di depan Komite Perbankan Senat AS, Bernanke menyatakan kembali, bank sentral mengevaluasi dengan hati-hati situasi  ekonomi dan masih siap untuk bertindak dalam waktu yang tepat, menjaga terhadap penurunan -- sebuah isyarat potensi penurunan suku bunga lagi.
    
Pada kesempatan itu Bernanke juga menyatakan keyakinannya, bakwa paket stimulus yang bertujuan mendorong konsumsi serta belanja dunia usaha, dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi AS akhir tahun. "Saat ini, perkiraan dasar saya melibatkan sebuah periode pelambatan pertumbuhan, yang kemudian diikuti oleh penguatan pertumbuhan di akhir tahun ini karena dampak stimulus fiskal dan moneter mulai terasa," kata Bernanke.
    
Bernanke juga mengulang kembali komentarnya dalam pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan lalu, dengan mengindikasikan bahwa bank sentral akan membuka ruang penurunan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan untuk mencegah penurunan ekonomi. Ia mengatakan akan merilis perkiraan ekonomi terbaru akhir bulan ini yang menurutnya akan memperlihatkan penurunan proyeksi pertumbuhan.
    
Sementara itu Brian Bethune, ekonom pada Global Insight, mengatakan bank sentral telah menyatakan dengan jelas mengenai meningkatnya kekhawatiran memuncaknya tekanan dalam sistem keuangan yang digabung dengan meningkatnya risiko penurunan pertumbuhan. Komentar Bernanke memberikan kesan the Fed akan menurunkan suku bunganya lagi 50 basis poin pada 18 Maret, dan 50 basis poin lainnya pada 30 April untuk membawa suku bunga federal fund turun menjadi 2,00 persen.

The Fed telah membuat serangkaian penurunan suku bunga agresif sejak September untuk membawa suku bunga federal funds menjadi 3,0 persen dari 5,25 persen, di tengah pasar keuangan yang bergejolak luar biasa. Langkah tersebut, termasuk penurunan suku bunga darurat tiga perempat poin pada 22 Januari dan penurunan setengah poin sepekan kemudian. (AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com