WASHINGTON,KAMIS - Ketua Bank Sentral AS, Federal Reserve Ben Bernanke, Kamis (14/2), memperkirakan sebuah periode pelambatan pertumbuhan diikuti oleh perbaikan di tengah penurunan suku bunga dan rencana stimulus ekonomi, sambil mempertahankan pintu terbuka untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.
Dalam pidatonya di depan Komite Perbankan Senat AS, Bernanke menyatakan kembali, bank sentral mengevaluasi dengan hati-hati situasi ekonomi dan masih siap untuk bertindak dalam waktu yang tepat, menjaga terhadap penurunan -- sebuah isyarat potensi penurunan suku bunga lagi.
Pada kesempatan itu Bernanke juga menyatakan keyakinannya, bakwa paket stimulus yang bertujuan mendorong konsumsi serta belanja dunia usaha, dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi AS akhir tahun. "Saat ini, perkiraan dasar saya melibatkan sebuah periode pelambatan pertumbuhan, yang kemudian diikuti oleh penguatan pertumbuhan di akhir tahun ini karena dampak stimulus fiskal dan moneter mulai terasa," kata Bernanke.
Bernanke juga mengulang kembali komentarnya dalam pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan lalu, dengan mengindikasikan bahwa bank sentral akan membuka ruang penurunan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan untuk mencegah penurunan ekonomi. Ia mengatakan akan merilis perkiraan ekonomi terbaru akhir bulan ini yang menurutnya akan memperlihatkan penurunan proyeksi pertumbuhan.
Sementara itu Brian Bethune, ekonom pada Global Insight, mengatakan bank sentral telah menyatakan dengan jelas mengenai meningkatnya kekhawatiran memuncaknya tekanan dalam sistem keuangan yang digabung dengan meningkatnya risiko penurunan pertumbuhan. Komentar Bernanke memberikan kesan the Fed akan menurunkan suku bunganya lagi 50 basis poin pada 18 Maret, dan 50 basis poin lainnya pada 30 April untuk membawa suku bunga federal fund turun menjadi 2,00 persen.
The Fed telah membuat serangkaian penurunan suku bunga agresif sejak September untuk membawa suku bunga federal funds menjadi 3,0 persen dari 5,25 persen, di tengah pasar keuangan yang bergejolak luar biasa. Langkah tersebut, termasuk penurunan suku bunga darurat tiga perempat poin pada 22 Januari dan penurunan setengah poin sepekan kemudian. (AFP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.