Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilang Minyak Pertamina-Iran Beroperasi 2012

Kompas.com - 13/04/2008, 21:40 WIB

BANTEN,MINGGU - Kilang penyulingan minyak (refinery) kerja sama pemerintah Indonesia dan Iran di Banten ditargetkan beroperasi tahun 2012 mendatang. Kepastian kilang minyak itu beroperasi disampaikan Vice President Renstra Bangun Perencanaan dan Pengembangan Usaha Direktorat Pengolahan PT Pertamina Priyo Utomo ketika bertemu dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah SE pertengahan pekan lalu, demikian siaran pers Pemprov Banten.

Gubernur Banten menyambut baik langkah-langkah Pertamina yang akan segera membangun kilang minyak di Banten. Gubernur sendiri akan membantu pihak Pertamina dari segi perizinan investasi.  "Provinsi Banten menyambut baik pembangunan kilang/refinery di Kawasan Industri Bojonegara, yang merupakan kawasan terpadu yang saat ini pengelolaannya dibawah koordinasi Pelindo II," kata Gubernur Banten.

Priyo Utomo menjelaskan bahwa rencana refinery di Banten adalah hasil rekomendasi dari PT Elnusa yang merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam industri hulu. "Sebagai sumber bahan minyak mentah yang akan diolah di Banten akan disuplai dari Iran. Iran akan menyanggupi mensuplai minyak ke Indonesia dengan minyak mentahnya dengan harga diskon, tapi Iran menuntut Indonesia insentif di bidang pajak sehingga proyek ini bisa berjalan dengan lancar," katanya.

Pertamina melalui Pemerintah Pusat meminta ingin agar ada penyediaan lahan yang baik terutama dari sudut pandang baik untuk pembangunan kilang minyak, baik lepas pantai maupun hingga ke darat, ada insentif pajak dan tersedia gas.

Disebutkan, Pertamina membutuhkan sekitar 300-350 HA, untuk lahan tersebut pihak Pertamina telah bekerjasama dengan Pelindo, denga lokasi di Pelindo II Kawasan Industri Bojonegara. Pertamina akan melakukan re-study yang akan memakan waktu sekitar 10 bulan dan tender serta evaluasi sekitar 2 bulan.

Konstruksi pembangunan kilang minyak akan memakan waktu 3 tahun dimulai tahun 2009 hingga 2012. "Tahap pertama produksi 2012 atau 2013, Pertamina akan menghasilkan 150.000 barrel per hari," kata Priyo Utomo.

Dengan hadirnya industri kilang minyak bagi Banten akan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tanaga kerja. "Selama konstruksi pihak pertamina membutuhkan sekitar 2.000 orang yang mungkin akan diserap tenaga kerja dari Provinsi Banten dan setelah terbangun dibutuhkan tenaga kerja sekitar 600 pegawai tetap yang komposisinya dari luar negeri, luar daerah dan dari Provinsi Banten sendiri," kata Priyo Utomo.

Pertamina pada bulan Mei akan merancang sebuah PT (Perseroan Terbatas) Joint Venture dengan komposisi Pertamina 40 persen, Iran 40 persen dan Malaysia 20 persen, dengan komposisi hasil kesepakatan terdiri dari Pertamina 40 persen, Yordisi Iran 40 persen dan Petrofil Malaysia 20 persen. Sedang pendapatan asli daerah (PAD) bagi Banten, belum bisa, "Kita masih menunggu izin insentif pajak dari Mentri Keuangan dan investasi dari BKPM-RI," kata Priyo Utomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com