Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total EP Suntik Blok Mahakam Rp 18,3 Triliun

Kompas.com - 07/07/2008, 18:35 WIB

JAKARTA, SENIN - Aksi jor-joran perusahaan minyak dan gas asal Perancil, Total E P dalam menggenjot produksi gas di Blok Mahakam tak kepalang tanggung. Setelah melepas dana US$ 11 miliar, Total EP berencana menyuntikkan dana senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 18,3 triliun di Blok Mahakam pada 2009 mendatang.

"Sekarang kami investasikan lebih dari US$ 2 miliar, plus biaya operasional. Itu yang kami investasikan di Blok Mahakam,"kata Yves Louis Darricarrere, Presiden Exploration & Production Total, seusai bertemu Wapres Jusuf Kalla di kantor Wapres, Senin (7/7).

Menurut Darricarrere, tambahan suntikan dana investasi ini diharapkan terus memperpanjang ijin eksplorasi  gas di Blok wilayah Kalimantan Timur. "Kami ingin memperpanjang eksplorasi di area tersebut dengan nilai investasi yang sama besar untuk memperbesar produksi di Mahakam," ujarnya.

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT PLN, dan PT Pertamina telah menandatangani kesepakatan kerjasama jual beli Liquefied Natural Gas (LNG) dengan Total E&P Indonesia dan INPEX Coorporatioan. Penandatanganan kerjasama dilakukan bersamaan dengan acara persemian Lapangan Gas Sisinubi yang dioperasikan Total dan Inpex di Senipah, Balikpapan.

Kesepakatan bersama penjualan LNG dari sumber gas di Kalimantan Timur diperlukan untuk receiving terminal yang rencananya akan dibangun di Pulau Jawa. Menurut rencana konsorsium akan mendapat pasokan LNG dari Mahakam Blok PSC yang dioperasikan Total dan Inpex dengan volume sebesar 11,75 juta ton

"Kami sudah menjalankan kerjasama yang baik dan harapan kami ini bisa berlangsung lebih lama," papar Derricarrere.

Blok Mahakam memproduksi gas sebesar 2,6 miliar juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Selain itu, Blok Mahakam juga memproduksi minyak mentah dan kondensat sebesar rata-rata 90.000 barel per hari pada semester pertama tahun 2007.

Pengeboran Total EP di Kalimatan Timur tidak hanya di Blok Mahakam belaka. Untuk diketahui, baru-baru ini PT Total EP Indonesie berhasil menemukan gas di dua sumur yang terletak di selatan lepas pantai Blok Mahakam atau sekitar 45 km dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dengan penemuan gas yang masuk dalam areal pengembangan Lapangan Stupa ini bakal meningkatkan potensi cadangan lapangan tersebut. Kedua sumur yang dinamakan East Mandu-1 dan West Stupa-1 dibor dalam kedalaman air sekitar 60 meter. Gas sumur East Mandu-1 dan West Stupa-1 berkualitas baik di masing-masing lapisan sedimen dengan ketebalan 164 dan 72 meter. Lantaran pengeboran sumur East Mandu-1 agak sensitif, mengingat kesulitan yang dihadapi untuk mengawasi tekanan dan cairan sumur tersebut. Total EP menggandang PT Apexindo Pramata Duta Tbk, yang juga sedang mengoperasikan lima rig Total di Indonesia.

Menyangkut jalinan kerjasama dalam proyek pengeboran di Blok Masela, Darricarrere enggan memberikan kepastian bila Total EP dan INPEX berhubungan erat dalam proyek tersebut. "Kami tidak bisa menjawab pertanyaan anda secara langsung dan spesifik, tapi kami telah lama bekerja dengan INPEX," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com