Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Transaksi Kartu Kredit Naik 40 Persen

Kompas.com - 09/09/2008, 10:48 WIB

JAKARTA, SELASA -  Bank penerbit kartu kredit memperkirakan transaksi bulanan pengguna kartu plastik ini akan mengalami lonjakan 25 persen-40 persen menjelang lebaran. Para bankir memperkirakan penggunaan kartu kredit akan memuncak dua pekan menjelang lebaran.

PT Bank Mandiri Tbk yang mengklaim telah menerbitkan sekitar 1,2 juta kartu kredit bagi nasabahnya, misalnya, memperkirakan transaksi akan naik 30 persen-40 persen dari rata-rata transaksi bulanan sebesar Rp 700 miliar.

Handayani, Senior Vice President Group Head Consumer Card Bank Mandiri memperkirakan, puncak penggunaan kartu kredit adalah 10 hari menjelang lebaran atau setelah Tunjangan Hari Raya (THR) turuh. "Saya melihat, nasabah sekarang makin pintar menggunakan kartu kredit. Belanja kredit dan tunai nasabah lebih seimbang," kata Handayani, Senin (8/9).

Untuk meningkatkan nilai belanja di masa lebaran, Bank Mandiri menggandeng beberapa merchant. Bentuk kerjasamanya apalagi kalau bukan pemberian diskon hingga 50 persen bagi pengguna kartu kredit.

Assistant Vice President Marketing PT BNI Tbk. Grace Pong Samma menyebut, lonjakan transaksi kartu kredit sudah terlihat sejak awal puasa. "Kartu kredit sudah banyak digunakan di resto-resto untuk berbuka puasa," kata Grace. Dia memperkirakan akhir bulan ini, nilai transaksi kartu kredit BNI akan naik hingga 25% dari nilai rata-rata transaksi bulanan, yaitu Rp 625 miliar.

Vice President Country Marketing Head Citibank Rico Usthavia Frans juga memperkirakan penggunaan kartu kredit Citibank akan nalk untuk belanja berbagai kebutuhan lebaran. Citibank yang mengklaim sebagai penguasa 33 persen pasar kartu kredit di Indonesia, memberi iming-iming berupa hadiah belanja gratis total hingga Rp 10 miliar kepada pengguna kartu kredit.

Optimistis naik

Tak mau kalah, Bank Mandiri juga menargetkan transaksi lewat kartu kredit bisa mencapai Rp 6,6 triliun pada akhir 2008. Target jumlah pengguna kartu kredit sebanyak 1,4 juta orang.

Mandiri juga tak khawatir pinjaman melalui kartu kredit yang macet jadi membengkak. Pasalnya, hingga saat ini pinjaman kartu kredit yang bermasalah hanya 2,3 persen. "Sampai akhir tahun, Handayani optimistis angka kartu kredit yang macet tetap berada di kisaran 3 persen.

BNI juga demikian. Meski saat ini pengguna kartu kredit BNI baru 1,4 juta, Grace optimistis hingga akhir tahun bisa naik menjadi 1,55 juta orang. BNI juga mematok target transaksi hingga akhir tahun sebesar Rp 7,5 triliun. Untuk meningkatkan jumlah pemegang kartu, BNI juga mengandalkan jurus pemberian diskon. (Sanny Cicilia Simbolon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com