Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Dingin Simon Eedle

Kompas.com - 07/11/2008, 17:51 WIB

MIMPI Simon Eedle terwujud pada 2004 justru saat dirinya baru setahun bertugas di Calyon Bahrain. "Tadinya kami masih mencoba-coba berkecimpung di perbankan syariah pada pertengahan 1980-an," ujar Eedle, Calyon Global Head Islamic Banking Bahrain.

Betapa tidak, sejak tim departemen perbankan syariah global pada 2004 terbentuk, Calyon yang merupakan kepanjangan tangan dari Credit Agricole Group asal Prancis itu menjadi pemain yang diperhitungkan dalam pengelolaan keuangan perbankan syariah. Sementara, Credit Agricole hingga Mei 2008 adalah bank terbesar ketiga di Prancis dalam hal nilai pasar.

Catatan prestasi Eedle antara lain adalah menjadikan Calyon ikut ambil bagian dalam sindikasi pembiayaan 2,9 miliar dollar AS untuk Mobily. Tak cuma itu, tahun lalu, Calyon berada di belakang pembiayaan murabahah untuk  Mobile Telecommunications Company of Kuwait (MTC) senilai 1,2 miliar dollar AS. Bisnis Mada Leletisalat senilai 2,5 miliar dollar AS juga dikelola Calyon.

Berbekal kepiawaiannya di bidang akuntansi, Eedle, pria berkebangsaan Inggris ini memasuki dunia perbankan sejak lebih dari 20 tahun silam. Di Calyon, dirinya sudah berbakti selama 18 tahun. "Berbagai bidang di Timur Tengah, Asia, Eropa, dan Amerika Utara, sudah saya masuki," katanya.

Tahun ini, hal penting yang juga menjadi tanggung jawab mantan
Kepala Pendapatan Tetap New York Credit Agricole Indosuez (2003-2006) adalah menjaga kredibilitas Calyon sebagai penjamin emisi obligasi negara berbasis syariah Kementerian Keuangan Bahrain sejak Maret 2008. Sukuk ini bernilai 350 juta dollar AS. Gelontoran uang sebesar itu menjadi bagian penting bagi pembangunan Bahrain kini dan di masa mendatang.

Kendati begitu, Eedle yang bertangan dingin itu mengaku pencapaian Calyon dengan keberagaman keahlian mulai dari pembiayaan hingga asuransi berbasis syariah berangkat dari kebersamaan. "Kami punya keahlian kuat berikut pengalaman lebih dari 30 tahun," ujar sosok berusia 46 tahun ini.

Sementara, untuk lima tahun ke depan, Eedle melihat akan ada perkembangan perbankan syariah seiring dengan makin banyaknya warga Muslim yang berbondong-bondong menempatkan kepercayaan pengelolaan keuangan mereka melalui sistem syariah. "Pertumbuhan ekonomi di negara -negara Teluk juga akan makin terlihat," demikian Simon Eedle.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com