Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana di Balik Kebangkrutan Industri Otomotif AS

Kompas.com - 13/11/2008, 09:43 WIB

DETROIT, KAMIS - Kalangan advokat dari produsen kendaraan AS memperingatkan kebangkrutan Big Three atau bahkan hanya General Motors dapat menimbulkan reaksi berantai bencana ekonomi di AS. Big Three terdiri dari General Motors, Ford serta  Chrysler.

Kalangan pendukung industri otomotif di AS menyampaikan prediksi tersebut saat Kongres mempertimbangkan apakah perlu mengeluarkan dana talangan bagi produsen kendaraan terkemuka AS yang limbung menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa.  "Kita harus melakukan dukungan ini karena resiko, yang harus dibayar dengan berdiam diri, sangat tinggi bagi kalangan komunitas, pekerja, serta perusahaan," kata Senator Sherrod Brown dari Demokrat.

Bahkan apabila hanya GM yang bangkrut, kebangkrutan tersebut dapat berpengaruh terhadap 2 produsen kendaraan lainnya. Kebangkrutan itu juga dapat berpengaruh terhadap operasi produsen kendaraan asing di AS mengingat penyedia suku cadang kehabisan dana segar dan mengalami kebangkrutan.

Keprihatinan akan nasib produsen kendaraan tersebut itu mengemuka Jumat (7/11) saat GM dan Ford melaporkan telah mengeluarkan dana gabungan 14,6 miliar dollar AS lebih besar dari yang dihabiskan pada kwartal sebelumnya. GM memprediksi kemungkinan kehabisan dana menjelang akhir tahun ini. Sementara Ford memperkirakan masih dapat bernafas hingga tahun depan untuk menghidupi industrinya itu.
 
Masalah tersebut bermula setelah diberlakukan kredit ketat dan timbulnya ketidakmenentuan ekonomi pada Oktober lalu sehingga menekan penjualan kendaraan AS ke tingkat terendah dalam 25 tahun terakhir tanpa ada indikasi perbaikan. Apabila industri otomotif itu bangkrut, komunitas di Lordstown, Ohio merupakan diantara mereka yang terkena imbas terbesar.  Lordstown, sebuah dusun yang berpenduduk 3.600 jiwa dan terletak sekitar 80 kilometer timur Cleveland, telah menjadi basis pabrik GM sejak 1966. Jika pabrik itu sampai ditutup, Lordstown akan kehilangan hingga 70 persen anggarannya.

Big Three telah mengurangi jumlah pekerja mereka lebih dari 40 persen sejak tahun 2005, yaitu dari 244.000 menjadi 139.000 pekerja. Kalangan advokat memperkirakan kebangkrutan Big Three dapat berdampak ke pengurangan hingga 3 juta pekerja dan mengakibatkan pemerintah kehilangan pendapatan pajak 150 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com