Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Cari Kaki, Raup Omset Milliaran

Kompas.com - 13/11/2008, 10:22 WIB

Sadar atau tidak, ternyata banyak orang yang memiliki masalah pada kakinya. Terlebih perempuan yang senang memakai sepatu bertumit tinggi (high heel). Alasannya, membuat badan terlihat lebih tinggi, kaki lebih jenjang, dan penampilan pun jadi lebih menawan. Namun, memakai high heel berkepanjangan bisa memicu masalah pada kaki seperti varises, cedera otot kaki, nyeri sendi, atau penumpukan darah beku di ujung telapak kaki.

Karena pernah mengalaminya, Elly pun mendirikan usaha pembuatan sepatu rumahan. Uniknya, dia mengambil pasar untuk kaki bermasalah. Dengan modal awal kurang Rp 1 juta, Elly mampu menggaet konsumen dari kelas sosial atas. "Modalnya hanya Rp 950 ribu dengan mesin jahit butut ini," kata Elly saat Kompas.Com bertandang di rumahnya,di Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

Lantaran sang suami kala itu sedang sakit dan membutuhkan perhatian lebih, Elly memutuskan untuk meninggalkan kariernya sebagai liaison officer KONI pusat dan mendirikan usaha. Tahun 2000, dia lalu mendirikan usaha pembuatan sepatu PT Ethree Abadi. "Ketika suami saya akhirnya meninggal karena sakit, saya berjuang dengan anak-anak. Itu luar biasa," kata Elly.

Kala itu, Elly menuturkan, Ethree hanya mempunyai 1 pegawai. Untuk tenaga marketing, ketiga anak Elly yang melakukannya. Pemasaran pun berawal dari sekolah ke sekolah. Ujarnya, "Anak saya menawari gurunya, terus lama-lama berkembang."

Elly berfilosofi, kaki itu ibaratnya seperti sidik jari, tidak ada yang identik. Kaki yang terlihat normal pun kadang menyimpan masalah. Sering orang tidak sadar kalau dirinya mempunyai ukuran punuk atau telapak kaki besar sebelah. Karena itu, dalam membuat sepatu, Elly menggunakan ilmu anatomi. "Di telapak kaki ada 61 titik yang harus diperhatikan," tutur lulusan SMA Negeri 8 Jakarta ini.

Untuk membidik pasar, perempuan kelahiran Garut, 27 Agustus 1967 ini menggunakan kalkulasi sederhana. Menurut dia, dari 240 juta penduduk Indonesia, sepertiga di antaranya memakai sepatu. Dari 80 juta penduduk tadi, dia mengestimasikan ada 0,5 persen yang memiliki kaki bermasalah. Entah ukurannya ekstra besar atau sebaliknya, atau telapak beda sebelah. "Ini pasar yang spesifik. Sayang sekali kalau tidak digarap," ujarnya.

Di bengkel kerja Ethree, karyawan akan mengukur kaki klien. Pertama, telapak kaki yang diukur, kemudian punuk, lingkar pergelangan, hingga ukuran ibu jari kaki. "Prinsipnya kami membuat sepatu yang mencari kaki, bukan kaki yang mencari sepatu," tuturnya.

Pengukuran ini dilakukan agar sepatu tidak membuat kaki lecet meskipun masih baru. Selain membuat sepatu untuk kaki bermasalah, Ethree juga mempunyai divisi produk sepatu massal untuk pramugari dan pegawai negeri. Untuk bahan baku, perusahaan mitra binaan Departemen Perindustrian (Deperin) ini mendatangkan kulit dari Garut, Surabaya, dan Cianjur.

Elly menuturkan,"Di dunia, kulit paling bagus itu dari Garut, Indonesia. Hanya proses penyamakannya saja kurang maksimal, jadi kalah dari negara lain," ujarnya.

Pesanan dari Wapres

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com