Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Pelita Air Service Enggak?

Kompas.com - 04/12/2008, 10:41 WIB

JAKARTA, KAMIS — PT Pertamina (Persero) akan melakukan divestasi anak perusahaan yang menderita kerugian, terutama yang tidak masuk dalam bisnis inti perseroan. "Anak usaha yang tidak bisa menghasilkan dan terakumulasi rugi akan dijual," kata Wakil Direktur Utama Pertamina Iin Arifin Takhyan seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (4/12) dini hari.

Menurut Iin, saat ini anak perusahaan yang bergerak di bidang bisnis noninti meliputi asuransi, dana pensiun, jasa hukum, jasa pariwisata dan akomodasi, layanan kesehatan, konstruksi dan manufaktur, serta real estat dan properti.
    
Berdasarkan bahan rapat, dari 21 anak perusahaan, tercatat lima di antaranya hingga periode September 2008 mengalami rugi usaha, yaitu PT Geo Dipa Energi, PT Patra Dok Dumai, PT Pertamina EP Randugunting, dan PT Pelita Air Service.
    
Perseroan sedang melakukan transisisi semua anak perusahaan sehingga Pertamina lebih fokus ke bisnis inti.
    
Perusahaan yang tidak terkait langsung, kata Iin, seperti hotel dan konsultan, pasti akan dilepas, sedangkan yang menunjang langsung bisnis Pertamina akan dipertahankan.
    
"Pola divestasinya sedang dipelajari, sedangkan anak usaha yang menjadi bisnis penunjang diserahkan kepada Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk dilakukan restrukturisasi," ujarnya.
    
Meski begitu, Iin tidak menyebutkan perusahaan apa saja yang akan dilepas dan masuk PPA karena harus terlebih dahulu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
    
Sementara itu, Direktur Keuangan Pertamina Ferederick ST Siahaan mengatakan, Pertamina masih menghitung total aset yang akan direstrukturisasi melalui PPA.
    
"Pelaksananan restrukturisasi itu akan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, tetapi kami belum dapat menyebutkan nilainya karena masih dilakukan penghitungan," katanya.
    
Sebelumnya, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Abdul Djalil menjelaskan, melalui cara ini Pertamina diharapkan lebih fokus untuk menangani bisnis intinya berupa minyak dan gas.
    
"Untuk tahap pertama restrukturisasi, Pertamina dimungkinkan menyerahkan aset beberapa anak perusahaan yang salah satunya adalah PT Pelita Air Service kepada PPA dan PPA akan mendapatkan fee dari Pertamina atas pengelolaan aset-aset tersebut," kata Sofyan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com