Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2008, Tahun Sedih Bagi Para Miliarder

Kompas.com - 01/01/2009, 12:54 WIB

Bagi para miliarder, tahun ini merupakan tahun yang paling mengerikan karena pasar dan mata uang di seluruh dunia dilanda krisis global. Mereka telah kehilangan miliaran dollar AS hanya dalam beberapa bulan   

Lebih dari 300 dari 1.125 miliader yang disebutkan Forbes sebagai orang-orang terkaya di dunia telah kehilangan 1 miliar dollar AS , dan belasan lainnya kehilangan lebih dari 5 miliar dollar AS. Salah satu orang terkaya di dunia, Anil Ambani, pada tahun 2008 telah kehilangan sekitar 150 miliar dollar AS dari total harta kekayaannya. Anil dimasukkan ke dalam 25 Pengusaha Amerika Paling Bangkrut tahun 2008, yang nilai kerugiannya mencapai 167 miliar dollar AS.  

 Namun, walaupun 2008 adalah tahun yang menakutkan, kisah beberapa milirder dan "mantan" miliarder ini patut dijadikan pelajaran.  

David Ross, salah seorang pengusaha Inggris sukses, misalnya. Awal bulan ini Ross mengumumkan empat perusahaan umum yang saham mayoritasnya telah dikuasainya. Namun, Ross kemungkinan harus terpaksa menjual sebagian dari saham-sahamnya untuk melunasi utang-utangnya. Sejauh ini, Ross juga telah mengundurkan dari kursi jajaran direksi, dan bahkan mundur dari penasehat Olimpiacs. Sebelumnya, pada bulan Maret lalu, jumlah kekayaannya diperkirakan mencapai 1,4 miliar dollar AS, namun kini hanya tersisa 150 juta dollar AS.  

Sementara itu, mantan ketua dan pemegang saham mayoritas di Landsbanki, bank kedua terbesar di Islandia, Bjorgolfur Gudmundsson, kehilangan 1,1 miliar dollar AS ketika krisis kredit melanda negara kepulauan ini. Dan karena hal ini, akhirnya Gudmundsson harus melego tim sepakbola kepunyaannya, West Ham.  

Beberapa warga Rusia merupakan beberapa yang terparah menderita kerugian dalam beberapa tahun terakhir. Usaha baja Vladimir Lisins yang diberi nama Novolipetsk Iron snf Steel mengalami penurunan 75 persen sejak Juni lalu. Perusahaan pupuk milik Dmitry Rybolovlev, Uralkali, anjlok 90 persen di periode yang sama di atas.  

Dan yang terparah lainnya adalah Oleg Deripaska. Pada bulan Maret 2008, Deripaksa adalah pengusaha kesembilan terkaya di dunia, dan terkaya di Rusia, dengan jumlah kekayaannya diperkirakan 28 miliar dollar AS. Namun, karena Deripaska dipaksa untuk menjual saham perusahaan pembuat mobil asal Kanada, Magna sebesar 4,5 miliar dollar AS untuk mempertahankan sahamnya di Norilsk Nickel. Deripaska diperkirakan akan kembali menjual aset-asetnya untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Saat ini, kekayaan Deripaska mencapai 10 juta dollar AS.  

Dan, yang paling parah di antara yang parah adalah Anil Ambani, yang pernah menghiasi halaman depan majalah milioner, memiliki kekayaan sekitar 42 miliar dollar AS.  Dia harus menanggung kehilangan uang 30 miliar Dollar AS.

Berikut 5 miliarder yang menjadi jadi "miskin"

1. Anil Ambani

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com