Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelita Air: Kondisi Super Puma Masih Baik

Kompas.com - 29/01/2009, 14:31 WIB

JAKARTA, KAMIS — Kondisi helikopter carter jenis Super Puma PK-PUH yang mengalami kecelakaan di Lapangan Udara Pondok Cabe masih baik. Helikopter buatan Perancis tahun 1982 ini sedang dalam proses maintenance (perawatan mesin) saat baling-baling (rotter) terlepas mengenai dua orang teknisi yang berada di samping kiri helikopter.

"Prosedur round up sudah dikerjakan dengan baik dan memang helikopter yang dalam maintenance tidak untuk diterbangkan," ujar General Manager Pelita Air Capt Herlis kepada wartawan di kantornya, Jl Abdul Muis, Jakarta, Kamis (29/1).

Dikatakan Herlis, prosedur pergantian komponen sudah dipenuhi dengan menempatkan satu pilot untuk satu pesawat. "Fungsi pilot ini hanya untuk controling dan hanya untuk memanaskan mesin. Rotter harusnya memutar searah jarum jam (ke kiri), tapi kenapa pesawat terjatuh ke kiri, seharusnya tidak. Ini yang masih diselidiki," kata Herlis.

Menurut Herlis, helikopter ini terakhir digunakan 27 Januari lalu untuk latihan training pilot. Sedangkan dipakai untuk carteran komersial pada Oktober 2008.

Kejadian terlepasnya baling-baling tersebut menyebabkan dua korban meninggal, yakni Ahmad Supardja dan Sri Setiabudi. "Keduanya saat ini sudah dibawa ke rumah duka dari RS Fatmawati. Sri Setiabudi akan dimakamkan di Tanah Kusir, tetapi Ahmad kita belum tahu mau dimakamkan di mana oleh pihak keluarga," ujarnya.

Menurut Corporate Secretary Pelita Air Guntur Winarko, kejadian ini baru pertama kali terjadi. Super Puma yang dimiliki Pelita Air ada dua dengan kapasitas 10-15 orang. Pesawat ini selain untuk carteran mengangkut penumpang juga digunakan utuk mengangkut kargo dan bisa juga untuk mengangkut beban dengan tali (sling). "Biasanya untuk perusahaan-perusahaan minyak karena menjangkau lokasi off shore atau lepas pantai yang lokasinya sulit," tutur Herlis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com