Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Kok Malu Beli Sepatu Domestik!

Kompas.com - 13/02/2009, 08:26 WIB

Sepatu kini telah menjadi lambang nasionalisme setelah seorang wartawan di Irak melemparkan sepatu ke muka mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush.

Sepatu kini dimaknai sebagai simbol untuk memperkuat perekonomian nasional. Apalagi, krisis keuangan global mulai menghancurkan industri alas kaki, kulit, dan produk kulit Indonesia.

Oleh karena itu, berulang kali Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir para pejabat dan pengusaha yang menggunakan sepatu impor.

Lalu karena merasa disindir terus, Departemen Perindustrian menyelenggarakan pameran ”Gelar Sepatu Produksi Indonesia” di Jakarta Convention Center. Pameran dibuka Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Kamis (12/2).

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan, ada pejabat eselon satu menelepon produsen untuk memesan sepatu domestik.

Mereka, kata Eddy, mengaku malu kalau harus antre di Mangga Dua atau Pasar Baru Jakarta. ”Tidak perlu malu lagi Pak. Sepatu domestik juga sudah dijual di mal atau plaza kok,” ujar Eddy kepada pejabat yang memesan sepatu itu.

Ancaman PHK

Order yang makin berkurang menyebabkan daya tahan industri ini kelimpungan. Akibatnya, ancaman PHK menjadi momok yang menakutkan. Kini, kunci penolong hampir semua negara hanyalah pasar domestik.

Eddy Widjanarko mengatakan, nilai ekspor sepatu menunjukkan kenaikan. Tahun 2003 tercatat sebesar 1,1 miliar dollar AS, 2004 (1,3 miliar dollar AS), 2005 (1,4 miliar dollar AS), dan 2006 (1,6 miliar dollar AS).

Sementara itu, tahun 2007 sebesar 1,63 miliar dollar AS dan tahun 2008 yang masih dalam penghitungan diperkirakan mencapai 1,8 miliar dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com