Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorini Agro Asia Corporation: A Leading Global Player from East Java

Kompas.com - 15/02/2009, 04:42 WIB

POSISI sebagai negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia dan didukung dengan kekayaan alam melimpah sering kali membuat banyak perusahaan Indonesia terlupa untuk menggarap pasar internasional. Apalagi berpikir menjadi pemain yang diperhitungkan di pasar global. Tapi tidak berarti Indonesia tidak punya yang bisa disebut -- meminjam salah satu judul film terkenal Tom Cruise -- A Few Leading Global Player.

Tidak mudah untuk menjadi anggota klub elit tersebut. Karena bukan hanya harus mampu menciptakan keunikan produk tapi juga mampu menjaga standar kualitas tinggi dalam jangka waktu lama seperti yang dituntut perusahaan-perusahaan global. Dan hal tersebut terakhir biasanya sudah membuat takut kebanyakan perusahaan Indonesia.

Soegiarto Adikoesoemo, pendiri Aneka Kimia Raya (AKR), termasuk salah satu yang tidak takut, bukan hanya untuk memenuhi standar kualitas perusahaan global tapi juga untuk bersaing dengan pemain global di bidang bisnis yang digelutinya. Awalnya, Soegiarto adalah importir produk sorbitol dari Roquette, perusahaan nomor satu di dunia untuk produk ini, untuk Unilever. Tapi setelah memahami lebih jauh tentang bisnis sorbitol, terutama melimpahnya bahan bakunya, singkong dan tapioka, di Indonesia, di tahun 1983 Soegiarto mendirikan Sorini Asia Agro Corporporindo (SOBI), perusahaan pembuat sorbitol di Pasuruan Jawa Timur.

Dari awal berdirinya, SOBI bukan hanya sekedar mengandalkan keunikan singkong dan tapioka yang ada di Indonesia, tapi juga berdasarkan pengalaman sebagai importir untuk Unilever. Dimana, jika produsen mampu menjaga standar kualitas tinggi dalam jangka waktu lama, perusahaan global akan menempel terus sebagai pelanggan. Setahun setelah pabriknya resmi beroperasi di tahun 1987, SOBI sudah masuk ke pasar Jepang, salah satu pasar yang sekalipun bersedia membayar tinggi juga punya tuntutan standar kualitas tinggi.

Kesuksesan yang diraih di pasar Jepang membuat jalan SOBI masuk ke perusahaan global lain lebih mudah. Boleh dibilang di sektor business to business yaitu perusahaan yang memasok bahan baku untuk perusahaan lain, kemampuan masuk ke pasar dengan tuntutan standar kualitas tinggi menjadi alat efektif pemasaran. Istilah gampangnya, it speaks for itself! Pelan tapi pasti, daftar perusahaan global yang menjadi pelanggannya terus bertambah. Dan perusahaan global yang menjadi pelanggannya adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam FORTUNE most admired global companies seperti antara lain Unilever, P&G, Colgate Palmolive, BASF, Nestle, Glaxo Smith Kline dan Abbott.

Sorbitol buatan SOBI merupakan bahan baku untuk produk farmasi, pasta gigi, makanan minuman dan kosmetik. Sebelumnya, Roquette mendominasi pasokan ke perusahaan-perusahaan global tersebut di atas. Dan kini Roquette mesti bersaing dengan SOBI yang merupakan pemain nomer dua di pasar global untuk sorbitol.

Di tahun 1992, tampuk kepemimpinan AKR dan SOBI diserahkan Soegiarto kepada anaknya, Haryanto Adikoesoemo. Di tangan Haryanto, yang tahun 2008 terpilih sebagai Entrepreneur of the Year versi Ernst & Young, SOBI semakin kukuh menjadi pemain global, dan produknya telah masuk ke 70 negara.

 

"Philip Kotler's Executive Class: 101 Days To Go"

Riset untuk artikel ini dijalankan oleh tim MarkPlus Consulting yang dikoordinasi oleh Bayu Asmara, Senior Consultant MarkPlus Consulting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com