Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekopin Desak Permendag soal Pasar Modern Direvisi

Kompas.com - 20/02/2009, 13:33 WIB

JAKARTA, JUMAT - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mendesak pemerintah untuk melakukan revisi atas Permendag No. 53/2008 soal Pasar Modern menyusul adanya pro dan kontra di kalangan pelaku usaha.

"Kami ingin kaji dengan melibatkan berbagai kalangan, dan akan melakukan upaya-upaya hukum agar pemerintah merubah dan ada perbaikan Permendag No. 53 itu. Kalau Permen kan masih bisa dirubah," kata Ketua Badan Komunikasi Pemuda Indonesia (BKPK) Adji Gutomo, di sela seminar nasional Bisnis Eceran, di Jakarta, Jumat ( 20/2 ).

Adji mengatakan Permendag ini dikhawatirkan akan mematikan Pasar Tradisional. Dia mencontohkan, dalam pasal 1.7 Permendag No. 53/2008 ini, hanya mengatur mengenai pasokan barang ke pada pasar modern saja, dan tidak ada jaminan pasokan barang ke pasar tradisional. "Besar kemungkinan pemasok barang akan lebih memilih memasok barangnya ke pasar modern dibanding ke pasar trasdisional," ujar Adji.

Selain itu, dalam pasal 3, mengatakan bahwa pengaturan jarak (Zonasi) antara pasar modern dan tradisional diserahkan pada Pemda masing-masing. "Dalam Permendag tidak ada batasan aturan jarak pendirian Pasar Modern terhadap Pasar Tradisional," tutur Adji.

Sejumlah pasal juga menjadi permasalahan, seperti pasal 3 ayat 1 yang memuat tentang kemudahan ijin pendirian minimarket yang akan berdampak pada menjamurnya jumlah minimarket dan dikuatirkan akan mematikan pasar tradisional.

Adji juga menyebut, implementasi Permendag ini tidak mudah karena harus dibuat Perda di masing-masing daerah untuk mendukung Permendag. "Itu perlu sosialisasi lama. Sekarang saja banyak daerah yangtidak mengerti," kata Adji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com