Menteri ESDM : Harga Premium Cenderung Naik

SEMARANG, JUMAT - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro menyatakan, harga premium mulai merangkak naik dalam sebulan ke depan. Untuk itu, pemerintah dimungkinkan untuk memberi subsidi lagi.

"Dalam satu-dua bulan ini, pemerintah memang untung, tetapi untuk selanjutnya ada kecenderungan harga premium naik sehingga kembali defisit," ucap Purnomo, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/2).

Untuk itu, Purnomo berharap bahwa keuntungan pemerintah yang didapat dari penjualan BBM jangan hanya dilihat satu sampai dua bulan saja, tetapi dalam setahun ke depan. Padahal, sebagian fraksi dalam Panitia Angket DPR menilai bahwa pemerintah telah melanggar Undang-Undang APBD yang masih menetapkan premium sebagai bahan bakar yang disubsidi. Maka, tidak selayaknya pemerintah mengambil keuntungan dari penjualan BBM.

Menurut Purnomo, harga BBM yang mulai naik ini dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah internasional dan suplai minyak dalam negeri yang defisit. "Kalau dulu harga minyak jatuh karena adanya over-supply, sekarang suplainya telah defisit karena permintaan naik," ucapnya.

Purnomo mengungkapkan, keuntungan pemerintah sebesar Rp 3,3 triliun dari penjualan BBM tersebut dimungkinkan hanya akan berlangsung selama dua bulan. "Untuk bulan Maret hingga Desember, kemungkinan akan kembali negatif lagi sehingga akan terjadi subsidi," katanya.