Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tawarkan Surat Utang Terbesar di Asia

Kompas.com - 27/02/2009, 15:52 WIB

JAKARTA, JUMAT — Indonesia melakukan penawaran surat utang terbesar Asia. Penawaran Surat Utang Negara (SUN) ini dalam valuta asing sebesar 3 miliar dollar AS pada tanggal 26 Februari 2009.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu Rahmat Waluyanto dalam siaran resminya kepada pers, Jumat (27/2). "Pada tanggal 26 Februari, pemerintah melakukan penawaran SUN. Hasil penjualannya akan digunakan untuk pembiayaan pemerintah secara umum," kata Rahmat.

Transaksi ini juga merupakan penerbitan surat utang terbesar yang pernah dilakukan pemerintah. Transaksi ini merupakan penebitan Program Global Medium Term Notes Republik Indonesia (GMTN) yang telah didaftarkan pada tanggal 28 Januari 2009. "Ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan dengan investor yang dilaksanakan tanggal 2-12 Februari 2009," tuturnya.

Penawaran ini terdiri atas dua tranches, yaitu tranche pertama sebesar 1 miliar dollar AS untuk jangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada bulan Mei 2014 dengan yield 10,5 persen, harga 99,455 persen, dan kupon 10,375 persen. Tranche kedua sebesar 2 miliar dollar AS untuk jangka waktu 10 tahun yang akan jatuh tempo bulan Maret 2019 dengan yield 11,75 persen, harga 99,276 persen, dan kupon 11,625 persen.

Transaksi ini ditawarkan kepada lebih dari 200 investor untuk masing-masing tranche lima tahun dan sepuluh tahun. "Penawaran ini kelebihan permintaan sebesar 2,4 kali atau 7,25 miliar," tuturnya.

Tranche lima tahun didistribusikan sebanyak 55 persen ke wilayah Asia, 18 persen ke Eropa, dan 27 persen ke Amerika Serikat. Sedangkan tranche sepuluh tahun didistribusikan 30 persen ke Asia, 20 persen ke Eropa, 50 persen ke AS. Berdasarkan jenis investor, tranche lima tahun dialokasikan ke reksadana 51 persen, bank 31 persen, investor ritel 14 persen, dan asuransi 4 persen.

Sedangkan tranche sepuluh tahun dialokasikan ke reksa dana 76 persen, bank 15 persen, investor ritel 7 persen, dan asuransi 2 persen. "Penawaran ini juga menarik partisipasi investor dalam negeri, khususnya tranche 5 tahun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com