Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lho Cara Beriklan yang Efektif

Kompas.com - 16/03/2009, 19:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Iklan yang baik dan efektif adalah, iklan yang dapat menarik konsumen untuk membeli produk apa yang diiklankan. Lalu bagaimana membuat iklan yang bagus serta efektif?

Greg Stuart bapak iklan Internasional, di Jakarta (16/3), memberikan beberapa saran, untuk membuat iklan yang bagus dan efektif. "Yang pertama adalah pesan yang disampaikan harus tepat sasaran. Selama ini iklan tidak efektif karena pesan yang disampaikan tidak tepat sasaran," kata Greg.

"Berdasarkan riset yang saya lakukan, sebanyak 31 persen pesan dalam iklan yang diluncurkan perusahaan tidak tepat sasaran," sambung Greg.

Kedua, lanjut Greg, motivasi iklan juga harus tepat sasaran. Greg mengatakan tingkat motivasi perusahaan yang ingin dituangkan dalam iklan yang dibuatnya juga banyak tidak tepat sasaran. "Untuk besar kesalahan motivasi mencapai 36 persen," ujarnya.

Greg menyampaikan, seharusnya para pembuat iklan tidak membuat iklan hanya untuk menarik perhatian tapi juga untuk menumbuhkan motivasi dari dalam diri konsumen. "Misalnya pengusaha mobil, tumbuhkan dulu motivasi konsumen membeli mobil untuk melindungi anak," terang Greg.

Hal selanjutnya, gunakan cara pandang konsumen, jangan guakan cara pandang sendiri. "Ini yang seringkali salah. Pembuat iklan mengira produk mereka menarik bagi konsumen, padahal produk tersebut hanya menarik bagi mereka," jelas Greg.

Lakukan juga penelitian pada konsumen, agar apa yang mereka mau benar-benar terwakili. Selain itu lakukan juga penelitian media apa yang paling efektif untuk memasarkan produk tersebut. Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah terus lakukan perbaikan dan pengembangan. "Selera pasar cepat sekali berubah, dan pembuat iklan harus menyadari hal itu, " ujar Greg.

Jika usaha-usaha tersebut tidak berhasil juga, Greg menyarankan untuk terus berlatih, jangan putus asa dan perbaiki kesalahan yang ada. "Practise makes perfect," katanya. (C5-09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com