Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hore... Produksi Minyak Indonesia Meningkat

Kompas.com - 02/04/2009, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Semoga ini menjadi kabar baik di tengah terus menurunnya produksi minyak Indonesia. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, produksi minyak bumi dan kondensat Indonesia sepanjang Januari dan Februari 2009 melampaui target dalam APBN 2009.

Menurut Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Departemen ESDM Sutisna Prawira, selama Januari dan Februari, rata-rata produksi minyak bumi dan kondensat mencapai 963.269 barrel per hari (bph) atau lebih tinggi 0,34 persen dibanding target produksi dalam APBN 2009 sebesar 960.000 bph.

Selama Februari 2009, rata-rata produksi minyak kita sebanyak 966.845 bph, atau naik 6.807 bph dibanding rata-rata produksi Januari 2009 yang 960.038 bph. "Kenaikan Produksi irti terutama disebabkan oleh kenaikan atau normalnya produksi dari beberapa lapangan produksi yang dioperasikan sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)," kata Sutisna, Rabu (1/4).

KKKS yang produksinya naik atau kembali normal, antara lain Petrochina Jabung, Pertamina EP, dan BP Tangguh. Produksi Petrochina naik 4.168 bph, dari 14.900 bph menjadi 19.068 bph. Ini akibat produksi kembali normal setelah perawatan tahunan Betara Gas Plant selesai.

Sementara itu, produksi Pertamina EP naik 694 bph, dari 116.934 bph menjadi 117.625 bph. Ini karena produksinya kembali normal setelah kebocoran pada hose lifting TAC Pertalahan Natuna dapat diatasi. Sedangkan BP Tangguh mulai berproduksi pada 28 Januari 2009 sebanyak B04 bph di lapangan Vorwatta tmt.

Ada juga sebetulnya penambahan produksi dari KKKS lain, cuma masih kecil. "Sampai 16 Maret, rata-rata produksi minyak 960.374 bph. Kami berharap target produksi APBN 2009 tercapai," kata Sutisna. (Kontan/Gentur Putro Jati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com