JAKARTA, KOMPAS.com — Produsen barang dan jasa dinilai harus menggenjot strategi marketing untuk mengantisipasi konsumsi masyarakat yang menyurut akibat resesi.
"Karena krisis, harga-harga menjadi mahal dan pola konsumen mulai berubah. Untuk itu, pemasar harus lebih tanggap dan proaktif dan menciptakan terobosan-terbosan untuk meraih pangsa pasar yang besar," kata Managing Director Ipsos Indonesia Iwan Murty, Jakarta, Kamis (2/4).
Ia memaparkan lima strategi marketing yang dapat dilakukan produsen, antara lain, memberikan nilai tambah tanpa perlu memotong harga secara permanen, tetap beriklan, mengganti pesan komunikasi dari merek aspirasi ke merek yang terjangkau, terus memonitor perubahan perilaku konsumen, dan terus berinovasi.
"Dalam resesi, hanya produsen yang mau terus berinovasi yang mempunyai peluang bertahan di masa resesi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.