Giliran Perusahaan Tambang Minta Bunga Bank Turun

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan tambang yang tergabung dalam Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) mengharapkan perbankan nasional segera menurunkan suku bunga menyusul makin turunnya BI Rate.

Direktur Eksekutif APBI Supriyatna Suhala di Jakarta, Selasa (7/4), mengatakan, sekarang ini perbankan cenderung tidak segera menurunkan suku bunga mengikuti BI Rate yang kini sudah 7,5 persen. "Kami harapkan perbankan segera ikuti penurunan suku bunga BI Rate," katanya.
    
Menurut dia, perbankan nasional bisa menurunkan suku bunga dari sebelumnya 14-15 persen menjadi 11-12 persen. "Saya pikir dengan spread 4-5 persen dengan BI Rate sudah cukup bagi perbankan," ujarnya.
    
Supriatna juga mengatakan, sebagian besar perusahaan tambang batu bara skala besar, yakni generasi satu hingga tiga, yang telah melakukan penambangan cukup lama memang menggunakan dana perbankan asing.

Namun, katanya, perusahaan generasi selanjutnya sejak 3-4 tahun lalu sudah mulai memanfaatkan perbankan dalam negeri. "Bank-bank nasional itu biasanya berkonsorsium membiayai investasi tambang batu bara," katanya.