Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Asia, Harga Minyak Juga Turun

Kompas.com - 14/04/2009, 11:42 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Harga minyak turun di perdagangan Asia, Selasa (14/4), di tengah-tengah ekspektasi penggunaan energi global akan melemah tahun ini.    

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Mei turun 37 sen menjadi 49,68 dollar AS per barrel. Sedangkan untuk minyak mentah jenis Brent pengiriman Mei turun 11 sen menjadi 52,03 dollar AS.
    
Badan Energi Internasional (IEA), Jumat lalu, menurunkan prediksi permintaan minyak dunia untuk 2009 dengan satu juta barrel per hari menjadi 83,4 juta barrel, dengan menyebutkan bahwa melemahnya ekonomi global merupakan salah satu faktor.
    
"Harga minyak telah bergerak turun. Karena para pelaku pasar bereaksi terhadap proyeksi IEA yang dikeluarkan Jumat lalu, yang menurunkan estimasi permintaan lagi, satu juta barrel per hari," kata Mike Fitzpatrick dari MF Global.

IEA Jumat lalu mengatakan bahwa pihaknya sekarang memperkirakan ekonomi global mengalami penurunan 1,4 persen pada 2009 menggantikan ekspansi moderat dan menurunkan permintaan global satu juta barrel per hari menjadi 83,4 juta barrel per hari, level terendah sejak 2004.
    
Fitzpatrick mencatat bahwa level harga sebuah fungsi dari apakah para pelaku memilih untuk berkonsentrasi pada fundamental atau harapan mereka untuk sebuah pemulihan.

Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) kemungkinan akan menurunkan produksi minyaknya lagi jika permintaan global untuk minyak mentah terus menurun dalam waktu mendatang, kata Muhammad Ali Khatibi, perwakilan Iran pada OPEC.

"Jika permintaan terus menurun sampai pertemuan OPEC mendatang, memungkinkan untuk penurunan produksi lagi," kata Khatibi seperti dikutip oleh harian Iran Hamshahri.

Pertemuan OPEC dijadwalkan berlangsung 28 Mei mendatang dan kartel tersebut telah menurunkan target produksi minyaknya secara keseluruhan dengan 4,2 juta barrel per hari sejak September lalu menjadi 24,84 juta barrel per hari, tingkat terendah sejak invasi yang dikomandoi Amerika Serikat atas Irak pada 2003.
    
Iran merupakan anggota OPEC dengan produksi minyak mentah terbesar ke dua setelah Arab Saudi. Organisasi tersebut memompa sekitar 40 persen dari minyak dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com