Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elnusa Dapat Kontrak Geoseismik

Kompas.com - 27/04/2009, 17:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan jasa minyak dan gas terintegrasi, memperoleh kontrak baru senilai 36,6 juta dollar AS untuk segmen survei geoseismik dari Pertamina senilai masing-masing 30 juta dollar AS dan 6,6 juta dollar AS.

"Kami dengan demikian telah mendapatkan kontrak senilai total 185,3 juta dollar AS yang berasal dari carry-over (pelimpahan) 2008 senilai 148,7 juta dollar AS serta tambahan kontrak baru geoseismik senilai 36,6 juta dollar AS," kata Presiden Direktur Eteng A Salam di Jakarta, Senin (27/4).

"Berbagai proyek yang sedang dikerjakan perseroan akan mendorong penjualan Elnusa untuk terus tumbuh lebih baik tahun ini, melanjutkan tren kenaikan yang dibukukan tahun lalu," ungkap dia.
   
Tahun lalu, penjualan Elnusa tumbuh 21 persen dari Rp 2,1 triliun tahun 2007 menjadi Rp 2,5 triliun di tahun 2008. Dengan demikian, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih tahun 2008 sebesar 34 persen menjadi Rp 133,8 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 100,1 miliar.

"Lonjakan pendapatan tersebut merupakan hasil dari strategi kami untuk fokus ke pengerjaan hulu terintegrasi yang mempunyai prospek bisnis yang sangat bagus. Kami perkirakan pendapatan tahun 2009 ini akan lebih baik lagi," paparnya.

Perseroan saat ini memiliki kapasitas dan kompetensi untuk melakukan seluruh rangkaian kegiatan di bidang jasa hulu migas, dari mulai kegiatan survei seismik, pengeboran hingga pemeliharaan lapangan migas, yang mencakup pasar domestik dan luar negeri.

Salah satu proyek survei seismik 3D yang dikerjakan Elnusa saat ini adalah proyek Pertamina senilai 30 juta dollar AS. Proyek, yang berlokasi di Rengasdengklok, Jawa Barat, tersebut mulai dikerjakan Januari 2009 dan diperkirakan akan tuntas pada Februari 2010.

Proyek sejenis sedang dikerjakan Elnusa di lapangan Karang Makmur, Jambi, milik Pertamina senilai 6,6 juta dollar AS. Proyek tersebut dimulai dikerjakan Januari lalu dan diperkirakan akan selesai Juni 2009. Total proyek survei seismik 3D ini mencapai 36,6 juta dollar AS.

"Kami tetap yakin perseroan akan membukukan penjualan yang lebih baik. Kami memiliki kompetensi dan kemampuan untuk mengerjakan berbagai proyek minyak dan gas di sektor hulu, mulai dari survei seismik, pengeboran dan pemeliharaan sumur, baik yang dalam negeri maupun di luar negeri," tambah Eteng.

ELSA pada tahun 2009 menargetkan mendapatkan pendapatan sebesar Rp 3,02 triliun dan laba bersih Rp 215 miliar. Sedangkan untuk segmen jasa upstream terintegrasi, perseroan menargetkan pendapatan sekitar Rp 2 triliun pada 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com