Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega-Pro: Pengusaha Jangan Takut Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 29/05/2009, 17:01 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Calon presiden Megawati Soekarnoputri mengimbau kalangan pengusaha agar tidak perlu takut dengan sistem ekonomi kerakyatan, sepanjang apa yang dilakukan memang berpihak kepada kepentingan rakyat.

"Untuk apa pengusaha takut? Kalian kan juga bagian dari rakyat Indonesia. Karenanya sudah seharusnya apa yang dilakukan berpihak untuk kepentingan rakyat," katanya dalam dialog ekonomi kerakyatan Mega-Prabowo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/5).

Dalam acara yang dipandu ekonom Universitas Sebelas Maret Solo Widodo Muktiyo itu, Megawati mengatakan, untuk membangun bangsa yang kuat diperlukan kekuatan mental dan rasa kebangsaan yang kuat, termasuk dari pengusaha besar untuk berusaha dengan dilandasi semangat kebangsaan berusaha bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

"Jadi apa yang ditakutkan. Yang jelas, cara-cara berusaha yang dilakukan harus untuk kesejahteraan rakyat," kata Megawati.

Ia menambahkan, apa pun yang diprogramkan dalam membangun bangsa dan negara ini, jika tanpa dilandasi semangat kebangsaan, harga diri, dan kemandirian bangsa, maka hal itu tidak akan berjalan maksimal.

Hal senada diungkapkan calon wakil presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan, tidak benar kalau pasangan Megawati-Prabowo memusuhi pengusaha besar dan hanya mendukung kelompok kecil, seperti petani dan nelayan, untuk mendulang suara.

"Itu sama sekali tidak benar jika kita hanya memperhatikan kaum kecil dan memusuhi pengusaha besar. Karenanya kami meminta semua unsur baik pengusaha kecil, pengusaha besar, petani dan nelayan, buruh dan lainnya, bersatu untuk bersama-sama bekerja membangun bangsa dan negara ini agar lebih baik," tuturnya.

Dalam dialog itu, hadir pula Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, kalangan pengusaha besar, kecil dan pengusaha UKM, serta simpatisan Megawati-Prabowo, kader PAN dan PDS pendukung Megawati-Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com