MANADO, KOMPAS.com - Tiga koperasi dan Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) terbaik akan mewakili Sulawesi Utara (Sulut) pada seleksi tingkat nasional (seleknas) 12 Juli 2009.
Seleknas akan menentukan koperasi terbaik nasional dalam menggerakkan kegiatan perekonomian rakyat, kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut, Sani Parengkuan, di Manado, Selasa.
Tiga koperasi terbaik itu menyisihkan 35 koperasi lain yang mengikuti seleksi tingkat provinsi yang diikuti 14 kabupaten dan kota. Ketiga koperasi itu adalah, KPRI Turdineg dari Kabupaten Sangihe, Kopkar Kobeth dari Kota Tomohon, serta Kopegtel Manado.
Koperasi yang lolos ke seleknas sudah melalui pertimbangan dan kajian matang, seperti aktif dan selalu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), katanya. Panitia pusat seleknas akan melakukan verifikasi langsung kepada tiga koperasi di daerah untuk melihat dari dekat kondisi yang ada.
Pemerintah daerah juga menyayangkan tidak ada keterwakilan Koperasi Unit Desa (KUD) yang lolos seleknas, padahal mereka merupakan barometer penggerak ekonomi rakyat di pedesaan.
Pemerintah daerah mencatat sebanyak 2.230 koperasi di Sulut tidak aktif lagi menjalankan organisasi, akibat kepengurusan tidak dinamis. "Sekitar 40 persen dari 5.430 koperasi di Sulut gagal melanjutkan kegiatan usahanya, karena sering terjadi perselisihan antara pengurus," katanya.
Fungsi utama koperasi didirikan adalah untuk pemberdayaan anggota, dengan menggerakkan seluruh potensi pengembangan sektor ekonomi rakyat, sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan bukan untuk menguntungkan pengurusnya.