Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Koperasi Wakili Sulawesi Utara ke Seleknas

Kompas.com - 02/06/2009, 10:25 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Tiga koperasi dan Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) terbaik akan mewakili Sulawesi Utara (Sulut) pada seleksi tingkat nasional (seleknas) 12 Juli 2009.
     
Seleknas akan menentukan koperasi terbaik nasional dalam menggerakkan kegiatan perekonomian rakyat, kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut, Sani Parengkuan, di Manado, Selasa.
     
Tiga koperasi terbaik itu menyisihkan 35 koperasi lain yang mengikuti seleksi tingkat provinsi yang diikuti 14 kabupaten dan kota. Ketiga koperasi itu adalah, KPRI Turdineg dari Kabupaten Sangihe, Kopkar Kobeth dari Kota Tomohon, serta Kopegtel Manado.
     
Koperasi yang lolos ke seleknas sudah melalui pertimbangan dan kajian matang, seperti aktif dan selalu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), katanya. Panitia pusat seleknas akan melakukan verifikasi langsung kepada tiga koperasi di daerah untuk melihat dari dekat kondisi yang ada.
     
Pemerintah daerah juga menyayangkan tidak ada keterwakilan Koperasi Unit Desa (KUD) yang lolos seleknas, padahal mereka merupakan barometer penggerak ekonomi rakyat di pedesaan.
    
Pemerintah daerah mencatat sebanyak 2.230 koperasi di Sulut tidak aktif lagi menjalankan organisasi, akibat kepengurusan tidak dinamis. "Sekitar 40 persen dari 5.430 koperasi di Sulut gagal melanjutkan kegiatan usahanya, karena sering terjadi perselisihan antara pengurus," katanya.
     
Fungsi utama koperasi didirikan adalah untuk pemberdayaan anggota, dengan menggerakkan seluruh potensi pengembangan sektor ekonomi rakyat, sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan bukan untuk menguntungkan pengurusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com