Boediono: Sistem Ekonomi Tak Bisa Dibangun (Hanya) Semasa Kampanye

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden yang diusung koalisi pimpinan Partai Demokrat, Boediono, yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia, mengatakan, sistem ekonomi Indonesia tidak dapat dirumuskan hanya dalam satu masa kampanye yang rentang waktunya sebulan. 

"Sistem ekonomi merupakan hasil proses evolusi. Ada pengalaman baik dan pengalaman buruk dalam merumuskan sistem ekonomi. Pengalaman baik dilanjutkan, yang buruk ditinggalkan," ujarnya pada diskusi bersama para mahasiswa dan pengusaha, Selasa (2/6) di Jakarta. 

Menurutnya, sistem perekonomian yang dibangun pemerintahan saat ini cukup baik sehingga perlu dikembangkan. Salah satu buktinya adalah ketika pemerintah berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 setelah dihantam krisis keuangan global. 

"Lihatlah ekonomi, perbankan, dan inflasi kita masih terkendali. Bandingkan dengan negara-negara tertangga. Jadi ini artinya kita belajar selama beberapa tahun belakangan ini," ujar Boediono. 

Jika terpilih, Boediono berjanji akan mengembangkan sistem partisipasi rakyat melalui wakil-wakilnya yang duduk di DPRD hingga DPR. "DPRD hingga DPR adalah wahana rakyat menyuarakan aspirasinya. Sistem ini perlu dikembangkan agar rakyat dapat semakin terwakili," imbuhnya.