Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hore... Gaji Ke-13 Segera Dibayarkan

Kompas.com - 12/06/2009, 14:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan segera membayarkan gaji ke-13 kepada pegawai negeri, baik sipil, maupun militer, termasuk para pensiunan pada pertengahan Juni ini atau paling lambat awal Juli 2009.

"Gaji ke-13 sudah ada alokasi dananya, peraturan pemerintah (PP)-nya sudah terbit, saya upayakan supaya bisa keluar pada Juni ini juga," kata Dirjen Perbendaharaan Depkeu Herry Purnomo saat ditemui di Gedung Depkeu Jakarta, Jumat (12/6).

Ia menyebutkan, khusus untuk gaji ke-13, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan PT Taspen dan PT ASABRI agar pembayaran gaji ke-13 kepada pensiunan dapat mulai diberikan pada tanggal 29 Juni 2009.
    
Ketika ditanya berapa besar kebutuhan dana untuk pembayaran gaji ke-13 itu, Herry menyatakan tidak hafal. Namun, berdasar PP42/2009/8 Juni/2009 tentang pemberian gaji/pensiun/tunjanganbulan ke-13 dalam tahun anggaran 2009 kepada pegawai negeri/pejabat negara, penerimaan pensiun/tunjangan harus dibayarkan pada Juni atau Juli.

"Itu untuk semua golongan pegawai negeri dan pensiunan, baik sipil, maupun militer, besarnya sama dengan pembayaran gaji bulan Juni," ungkapnya.

Ia menyebutkan, PP yang mengatur pembayaran gaji ke-13 itu resmi terbit pada 9 Juni 2009, dan saat ini sedang disiapkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan untuk tindak lanjutnya.

"Pokoknya begitu keluar Perdirjen-nya hari ini (Jumat) atau paling lambat Senin, maka pada Selasa, siapa pun bisa mengajukan permintaan ke perbendaharaan," katanya.

Namun, ia mengingatkan agar gaji ke-13 tidak dipolitisasi karena gaji itu tiap tahun diberikan, jadi bukan hal yang mendadak.

Sementara itu, mengenai realisasi subsidi BBM menyusul meningkatnya harga minyak, Herry menyatakan, realisasi akan tergantung pada permintaan dari Pertamina setelah diverifikasi Ditjen Anggaran. "Itu tergantung permintaan, nanti itu diverifikasi Ditjen Anggaran, saya tak pegang datanya," katanya.

Remunerasi BI

Sementara itu, mengenai remunerasi dana pemerintah di Bank Indonesia (BI), Herry memperkirakan, realisasi penerimaannya kemungkinan akan di bawah target 2009. "Penerimaan dari remunerasi BI tiap bulan masuk, dan besarnya antara lain tergantung dari BI Rate. Dengan BI Rate makin turun, maka remunerasinya juga makin kecil," katanya.

Ia menyebutkan, target penerimaan dari remunerasi dana pemerintah di BI sebesar Rp 3 triliun. "Kemungkinan nanti dapat di bawah itu karena BI Rate terus turun, mungkin dapatnya sekitar 65 persen, saya kira sampai saat ini belum sampai 50 persennya," kata Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com