JK Janji Tingkatkan Ekonomi Umat Islam Lewat Ekonomi Syariah

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Jusuf Kalla berjanji meningkatkan perekonomian umat Islam lewat ekonomi syariah. Janji ini dilontarkan JK dalam pertemuannya dengan para tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kantor MUI, Senin (15/6).

"Ekonomi (umat) itu ditingkatkan dengan merata, di samping itu meningkatkan peranan ekonomi syariah. Ini akan memberi andil menguatkan ekonomi umat," ujar JK dalam keterangan pers seusai pertemuan.

Sebelum sampai pada pembicaraan ini, Ketua MUI KH Amidhan menyampaikan sejumlah kelemahan dalam kehidupan umat Islam di Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan.

Karena itu, dalam kesempatan pertemuan ini, di mana JK seharusnya datang sebagai wakil presiden, JK mengucapkan janji. "Pak JK berjanji memperhatikan ekonomi umat Islam yang merupakan sebagaian besar dari bangsa ini," tutur Amidhan.

JK mengatakan, langkah-langkah itu akan dilaksanakan jika dirinya dan Wiranto, pasangannya terpilih dalam pilpres mendatang. Di samping soal ekonomi dan pendidikan, JK juga berjanji menjamin penyelesaian masalah wakaf, pembangunan masjid, pornografi, dan media. Soal kehidupan beragama sendiri, ungkap Amidhan, tidak banyak disinggung.

"Karena kehidupan beragama, kata beliau, sudah jauh lebih meningkat dari tahun lalu. Di tahun 2008 dan 2009 saja sudah tidak ada perbenturan antar-agama. Dalam hal aliran sesat, beliau juga mendukung apa yang disampaikan MUI," ujar Amidhan.