BEI Masih Negatif

JAKARTA, KOMPAS.com — Saham-saham di Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/6) pagi, masih berkutat di jalur negatif, mengikuti bursa regional dan Wall Street.

Indeks harga saham gabungan sesi pertama melemah 11,595 poin atau 0,57 persen menjadi 2.018,771. Sektor perbankan dan miscellaneous industry menjadi pemberat utama indeks di zona merah.

Adapun indeks Kompas100 melemah 0,68 persen, kemudian indeks LQ45 turun 0,72 persen, serta Jakarta Islamic Index terkoreksi 0,60 persen.

IHSG kemarin melorot 1,91 persen, menurut analis Riset Panin Sekuritas, anjloknya bursa regional dan harga komoditas menjadi trigger profit taking oleh investor. "Terlihat saham berbasis komoditas/pertambangan menjadi sasaran jual oleh investor," sebutnya.

Dikatakannya, kenaikan indeks dalam 3 bulan terakhir dinilai terlampau cepat dibandingkan recovery ekonomi yang tengah berlangsung. Seiring dengan penurunan indeks, nilai tukar rupiah juga terlihat melemah terhadap USD.

"Untuk hari ini, meski tekanan jual diperkirakan masih akan berlanjut, akan tetapi kami memperkirakan rebound-nya harga komoditas akan mampu menahan penurunan indeks lebih dalam. Kisaran support-resistance 1.990-2.045," ujarnya.