Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajawali Lepas 56,96 Persen Saham Bentoel

Kompas.com - 17/06/2009, 13:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  -  Grup Rajawali melepas saham PT Bentoel Internasional Investama Tbk kepada British American Tobacco Plc (BAT), Rabu (17/6). Jumlah saham emiten berkode RMBA yang dilepas Rajawali sebanyak 3.834.660.182 saham atau 56,96 persen; setara dengan dengan harga Rp 873 dengan total nilai Rp 3,35 triliun.

Harga transaksi jual beli ini sekitar 20% premium dibandingkan dengan harga penutupan Bentoel pada 15 Juni 2009 lalu, Rp 730. Dengan harga tersebut, kapitalisasi pasar Bentoel nilainya Rp 5,878 triliun.

"Rajawali sebagai investment company ingin memfokuskan perhatian pada bidang properti, perkebunan dan pertambangan," tegas Darjoto Setyawan, Managing Director Business Development Grup Rajawali. Selain itu, peluang dan waktu yang tepat membikin Rajawalimelepas sahamnya di Bentoel.

Rajawali yakin bakal terjadi sinergi yang mantap antara Bentoel dengan BAT lantaran BAT bukan "anak kemarin sore" dalam bisnis ini.

"Transaksi ini menempatkan posisi BAT dalam pasar yang besar dan sangat menguntungkan," kata Direktur BAT Asia Pasifik John Daly.

Per Desember 2008 lalu, nilai utang bersih Bentoel sekitar Rp 1,670 triliun. Produksi rokok Bentoel sebesar 17,7 miliar batang pada tahun 2008 sehingga menjadikan Bentoel menjadi perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia dengan penguasaan pasar sebesar 7 persen. Di tahun yang sama, perusahaan rokok yang dibangun tahun 1930 ini membukukan kenaikan pendapatan sebesar 30% menjadi Rp 5,941 triliun. Sedangkan EBITDA Bentoel 2008 besarnya Rp 514 miliar dengan pendapatan bersih Rp 239 miliar.

Rajawali diminta oleh konsorsium kreditur Bentoel untuk mengambil alih manajemen dan membantu melakukan restrukturisasi pada tahun 1991.

Untuk catatan, BAT merupakan perusahaan rokok multinasional kedua terbesar di dunia. Saban tahunnya, BAT memproduksi 715 miliar batang rokok yang diproduksi di 49 pabrik di 41 negara. Sedangkan produk BAT dipasarkan di 180 negara. Nantinya, Bentoel akan bersisian dengan beberapa produk keluaran BAT lainnya, diantaranya Lucky Strike, Ardath,Dunhill, Pall Mall. (Femi Adi Soempeno/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com