Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sono, Pencuci Piring Jadi Juragan RM Padang

Kompas.com - 13/08/2009, 18:25 WIB

KOMPAS.com - Himpitan ekonomi terkadang memaksa orang keluar dari kampung asalnya untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Banyak orang desa merantau ke kota besar, sekadar untuk mengais sejumput rejeki.

Tak sedikit pula perantau yang menuai cerita sukses di tempat perantauan. Salah satunya adalah Sono. Pria kelahiran Nganjuk, 46 tahun yang lalu ini, merasakan bagaimana susahnya hidup di perantauan hingga menuai kesuksesan seperti yang dialaminya sekarang ini.

Kini Sono dikenal sebagai bos dari empat rumah makan padang di sekitar Melawai dan Senayan, dengan omzet per hari sekitar Rp 7 juta. Dengan prestasinya itu, walau hanya lulusan SD, Sono mendapat penghargaan dari Danamon Simpan Pinjam (DSP) sebagai salah satu nasabah yang terus tumbuh omzetnya.

Keluarga sono di Nganjuk merupakan keluarga petani. Tak seperti kakak dan adiknya, anak keempat dari enam bersaudara ini sewaktu muda sudah memutuskan untuk keluar dari desanya demi memperbaiki ekonomi keluarganya. “Dari enam kakak beradik, hanya saya yang memutuskan keluar kampung, yanglainnya masih di desa bekerja sebagai petani,” ujarnya.

Ketika memutuskan merantau ke Jakarta tahun 1980-an, usia sono baru25 tahun. “Kebetulan ada teman yang mengajak, saya antusias saja. Untuk modal ke Jakarta saya cari uangdengan berjualan daun jagung lima pikul,” kenangnya.

Dari penjualan tersebut, Sono memperoleh Rp 5.000. “Rp 4.500 saya pakai untuk beli tiket, sementara sisanya buat bertahan hidup di Jakarta,” tuturnya.

Sesampainya di Jakarta, kenyataan yang dihadapinya berbeda dengan yang ada di angan-angan sono. “Saya sempat menganggur dan luntang-lantung di Blok M,” kenangnya.

Untungnya, ada seorang ibu asal Betawi yang berbaik hati memberikan pekerjaan sebagai penjaga mobil. “Dari situ akhirnya saya dapat kerjaan sebagai tukang cuci piring di rumah makan padang dengan gaji Rp 35.000 sebulan,” tuturnya.

Di rumah makan padang itu, sono belajar sedikit demi sedikit cara mengelola rumah makan. Tak hanya itu, di tempat itu pula sono bertemu tambatan hatinya, Yatmi, yang juga berasal dari Nganjuk.

Yatmi bekerja sebagai tukang bumbu. Mereka pun memutuskan menikah tahun 1986. Berbekal keterampilan Yatmi mengolah bumbu, mereka berdua kemudian memberanikan dirimembuka sebuah rumah makan padang sendiri di daerah Kramat Jati pada 1990. “Modalnya Rp 20 juta dari hasil tabungan saya,” ujar sono. Dewi fortuna belum berpihak ke Sono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com