Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham dan Minyak Dunia Bertumbangan

Kompas.com - 17/08/2009, 20:09 WIB

LONDON, KOMPAS.com —  Harga saham dan minyak dunia bertumbangan, Senin (17/8), saat pasar dililit oleh kekhawatiran akan prospek konsumen di AS. Pasar dikekang oleh kekhawatiran terhadap lambannya langkah pemulihan ekonomi global meskipun terdapat kabar bahwa Jepang telah keluar dari masa resesi.

Di Eropa, indeks saham terkemuka Inggris FTSE 100 turun 76,23 poin atau 1,6 persen serta berada pada 4.637,74. Sementara indeks DAX di Jerman merosot 95,78 poin atau 1,8 persen menjadi 5.213,33. Indeks CAC-40 di Perancis anjlok 58,69 poin atau 1,7 persen menjadi 3.436,31.

Bursa saham Shanghai yang merosot hampir 6 persen memimpin penurunan tajam nilai saham di Asia saat dibukanya transaksi di Wall Street. Indeks berjangka Dow Jones turun 157 poin atau 1,7 persen menjadi 9.164 dan indeks  Standard & Poor’s 500 anjlok 18,5 poin atau 1,8 persen menjadi 987,30.  

Hasil survei kepercayaan konsumen Jumat pekan lalu yang dipadukan dengan laporan penurunan pendapatan beberapa perusahaan AS seperti Abercrombie & Fitch Co., JC Penney Corp. serta Nordstrom Inc. telah memicu keprihatinan  tentang kemungkinan kondisi ekonomi dunia tidak akan pulih secepat yang diperkirakan sebagian besar kalangan pasar selama ini.

Dari bursa komoditas, kontrak berjangka pengiriman minyak mentah light sweet untuk September di New York Mercantile Exchange menurun 1,57 dollar AS menjadi 65,94 dollar AS per barrel. Harga minyak terus merosot tajam di tengah terdapat kekhawatiran pasar terhadap permintaan pasar global yang tidak setinggi yang diperkirakan sebelumnya. Analis menjelaskan penurunan harga minyak mendekati 5 dollar AS dalam transaksi 2 hari terakhir telah menunjukkan bukti lain bahwa investor saham telah membukukan profit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com