PALEMBANG, KOMPAS.com - PLN mendesak pemerintah meninjau ulang investor perusahaan listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP), karena banyak proyek IPP di Indonesia yang tidak berhasil termasuk di Sumsel. Demikian dikatakan Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar di Palembang, Sumsel, Senin (31/8).
Fahmi mengungkapkan, dari 150 proyek IPP hanya 20 proyek atau sekitar 14 persen yang berhasil. Kendalanya adalah harga pembelian listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) yang terlalu rendah sehingga tidak bankable. Kendala yang lain adalah harga energi primer yang mengalami fluktuasi dan harga bahan baku yang tinggi.
Fahmi menjelaskan, khusus di Sumsel hanya dua proyek IPP yang berhasil dari rencana 5-6 proyek IPP yaitu di Keban Agung dan Simpang Belimbing masing-masing berkapasitas 2x100 MW.
Menurut Fahmi, banyaknya proyek IPP yang tidak berhasil harus dicari solusinya dan kepada investor diberi batas waktu. PLN dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bekerjasama menilai proyek IPP yang layak dan tidak layak dilanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.