Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subhash Chandra, Konglomerat India yang Tidak Lulus SMA

Kompas.com - 01/09/2009, 13:21 WIB

KOMPAS.com — Subhash Chandra merupakan salah satu konglomerat India. Dia adalah pendiri salah satu perusahaan kemasan terbesar di dunia, Essel Propack Limited. Chandra yang tak lulus dari bangku sekolah menengah atas itu juga terkenal sebagai Raja Media India karena merupakan pendiri sekaligus pemilik jaringan televisi satelit Zee TV.  Majalah Forbes edisi Maret 2009 menempatkan Chandra di urutan 647 orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai 1,1 miliar dollar AS.

Di industri pertelevisian India, nama Subhash Chandra terbilang kondang. Maklum, ia adalah pendiri sekaligus pemilik stasiun televisi satelit swasta pertama India, Zee TV. Zee TV kini merupakan saluran televisi berlangganan terbesar dan paling populer di India, mengalahkan Sony Entertainment Television dan Star Plus.

Saluran Zee TV yang juga memiliki beberapa stasiun televisi lokal dalam beberapa bahasa daerah yang sampai saat ini memiliki 32 juta pelanggan di India. Bahkan, channel Zee TV juga merambah ke negara lain, seperti di Amerika Serikat (AS), Timur Tengah, Eropa, Afrika, Australia, dap Selandia Baru.

Chandra membangun kerajaan media miliknya tidak dalam sekejap. Ia mulai merintis bisnis televisi satelit dan mendirikan Zee TV sejak tahun 1992. Keputusannya terjun ke bisnis televisi kabel rupanya tak salah. Lewat Zee TV inilah bisnis media Chandra terus mengembang.

Penciuman bisnis Chandra yang tajam ini sudah terasah sedari muda. Chandra lahir di Hissar, kota kecil di sebelah utara India, pada 30 November 1950. Dia terlahir dari keluarga pedagang beras ternama di India. Sejak muda, dia memang sudah menaruh minat besar pada dunia bisnis. Bahkan, ia harus terdepak alias drop out dari bangku kelas 12 atau setara kelas 3 sekolah menengah atas (SMA) gara-gara lebih memilih mencari duit ketimbang menghabiskan waktu di bangku sekolah.

Chandra yang saat itu baru berusia 19 tahun, akhimya berketetapan sebagai pebisnis tulen di perdagangan beras. Naluri bisnis Chandra besar-benar terasah sewaktu mengurusi bisnis beras milik keluarganya itu. Dia berhasil mengembangkan bisnis beras tersebut sehingga bisa masuk ke dalam salah satu eksportir beras ternama di India.

Toh, ia tidak puas hanya berdagang beras. Chandra mulai mencoba-coba bisnis lain yang berpeluang mendatangkan untung lebih besar. la pun menjajal peruntungan bisnis minyak sayur. Chandra lantas membangun pabrik minyak sayur. Hanya dalam waktu singkat, minyak sayur buatan pabrik Chandra telah menguasai pasar. Dua tahun berdiri, omzet penjualan pabrik minyak sayur itu mencapai 2,5 juta dollar AS per tahun.

Perlahan bisnis Chandra mulai mengembang. Pada 1981, ia menerjuni bisnis kemasan. Chandra memperoleh ide bisnis kemasan itu setelah mendatangi pameran usaha pengemasan. Tanpa pikir panjang Chandra mendirikan Essel Packaging Limited. Chandra merupakan salah satu pionir bisnis pengepakan barang di India.

Essel Packaging makin menggurita setelah melakukan penggabungan usaha alias merger dengan perusahaan pengepakan asal Swiss bernama Propack AG. Pascamerger tersebut, perusahaan Chandra berganti nama menjadi Essel Propack Limited. Saat ini Essel Propack Limited merupakan salah satu perusahaan pengepakan terbesar di dunia.

Lewat Essel, bisnis Chandra mulai beranak pinak. Tahun 1988, Chandra membuat taman bermain dan taman rekreasi (theme park) terbesar di Asia bernama EsselWorld. Dunia fantasi dengan beragam wahana permainan tersebut berdiri di Mumbai dan menempati lahan seluas 64 hektar. Hebatnya lagi, EsselWorld merupakan taman bermain pertama di Asia yang menerapkan prinsip ramah lingkungan dan memenuhi standar internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com