Bernanke: Resesi Terburuk Mungkin Telah Berakhir

WASHINGTON, KOMPAS.com — Federal Reserve Chairman Ben S Bernanke menegaskan, resesi terburuk AS sejak 1930 ini kemungkinan telah berakhir. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pertumbuhan masih belum begitu kuat untuk bisa mengikis tingkat pengangguran dengan begitu cepat.

"Meski dari sisi teknis resesi kini telah berakhit, namun perekonomian terasa masih cukup lemah," kata Bernanke, Selasa (15/9). Tetap saja, yang harus digarisbawahi dalam penegasan Bernanke adalah kontraksi yang dimulai sejak Desember 2007 kini telah berakhir.

"Tingkat pengangguran akan menyusut dengan perlahan jika pertumbuhan menggelinding dengan moderat dan tidak sekencang potensi perekonomian," imbuhnya.

Sesudah pernyataan Bernanke tersebut, saham-saham di bursa Wall Street melonjak. Standard & Poor’s 500 Index naik 0,3 persen. Bahkan, bursa Asia pun ikut merangsek naik.

Sesungguhnya pernyataan Bernanke ini tidaklah baru. Pasalnya, pada pertengahan bulan lalu, Federal Open Market Committee juga telah menandaskan bahwa sudah muncul sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa aktivitas perekonomian mulai bergerak.

Perekonomian AS akan naik 2,3 persen tahun depan. Hal ini diprediksikan oleh ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Sementara itu, tingkat pertumbuhan yang menggelinding tidak begitu cepat juga akan melambatkan penyusutan tingkat pengangguran. (Femi Adi Soempeno/Kontan)