Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bank Century Bakal Mandeg?

Kompas.com - 17/09/2009, 12:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetapan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Polri dikhawatirkan penyidikan terhadap kasus Bank Century akan mandeg. Saat ini Badan Pemerksa Keuangan (BPK) atas permintaan KPK, sedang menjalankan audit investigasi terhadap dana bail out sebesar Rp 6,7 triliun ke Bank Century.

Kekhawatiran itu disampaikan Wapres Jusuf Kalla, saat berdiskusi dengan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah yang dipimpin Ketua Umum M Izzul Muslimin saat bertemu di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (17/9).

"Jika audit tersebut menemukan persoalan-persoalan, BPK tentu akan melaporkan salah satu hasilnya kepada KPK. akan tetapi bagaimana dengan kondisi KPK sekarang ini?" tanya Izzul.

Kalla, sebagaimana diakui Izzul, menyatakan saat ini KPK tengah menghadapi persoalan, sehingga diperkirakan sulit untuk bisa menindaklanjuti laporan hasil audit BPK. "Jika KPK tidak bisa bekerja, tindak lanjut penyidikan terhadap kasus Bank Century bisa mandeg. Jika mandeg ini akan menimbulkan persoalan-persoalan bagi bangsa," kata Wapres seperti dikutip Izzul.

Sementara terkait dengan kondisi KPK sekarang ini, Izzul menambahkan, Wapres berharap, KPK akan tetap berjalan, melakukan fungsi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. "Meskipun pimpinan KPK sekarang hanya tinggal dua orang, KPK harus tetap berjalan, dan jangan sampai KPK mati," ujar Wapres lagi.

Lebih jauh, agar pemberantasan korupsi terus berjalan, KPK dan lembaga penegakan hukum lainnya tetap diberi ruang untuk menjalankan tugas ini memberantas korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com