Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Teknologi, Kebiasaan adalah Tantangan

Kompas.com - 24/10/2009, 17:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya memang ada dua hal yang menjadi tantangan Snoop Mobile Media agar makin nyaring menyuarakan layanan mobile advertising. Apalagi, pemanfaatan telepon selular (ponsel) sebagai wahana beriklan memang kebiasaan baru di Tanah Air. "Kalau di luar negeri, seperti di Jepang, cara seperti ini sudah lama dikenal," begitu kata Direktur Bisnis Snoop Mobile Media Yose Rizal kemarin.

Yose menjelaskan dirinya amat menyayangkan jika ponsel yang kini seolah menjadi "jiwa" bagi kebanyakan orang Indonesia hanya berguna sebagai sekadar alat berkomunikasi. Padahal, begitu banyak kesempatan bisa dimanfaatkan agar perangkat seperti itu lebih berdaya guna.

Apalagi, kepemilikan ponsel di Indonesia termasuk kategori terbesar di dunia. Saat ini, mengutip data dari MMA, jumlah pengguna ponsel berada pada angka 130 juta. Dari jumlah itu, 9 juta di antaranya memanfaatkan mobile internet. "Ini potensial sekali," kata Yose.

Kendati demikian, Yose juga memaklumi kalau variasi teknologi ponsel milik orang Indonesia beragam. Bahkan, boleh dikatakan, ponsel sekelas low end masih menjadi nomor satu di Indonesia. Sehingga, pada bagian inilah tantangan pertama muncul. Soalnya, Snoop, aku Yose, tampil dalam bentuk tayangan visual, bukan sekadar teks.

Menghadapi tantangan ini, masih menurut Yose, pihaknya sengaja memilih tiga macam sistem operasi ponsel terlazim dipakai para pengguna. "Kami bisa masuk ke dalam sistem Java, Symbian, dan BlackBerrry," kata Yose.

Berikutnya, yang menjadi tantangan pula adalah soal kebiasaan masyarakat Indonesia kala beriklan. Sudah menjadi rahasia umum kalau media konvensional seperti televisi adalah sarana pilihan kebanyakan orang untuk mempromosikan beragam produk.

Nah, untuk membuat para pengiklan konvensional ini melirik cara baru, lanjut Yose, pihaknya memang terus mengupayakan banyak hal. Di samping terus menekankan bahwa mobile advertising adalah cara beriklan sangat efektif, sosialisasi melalui penyedia konten terus dilakukan. "Aplikasi kami pun gratis," terang Yose berpromosi sembari menambahkan bila ketersediaan berbagai macam konten menarik juga tengah digalakkannya.

Soal target, masih menurut Yose, perusahaan yang baru beroperasi Juli silam mematok sekitar 1,5 juta hingga 2 juta pelanggan hingga akhir tahun ini. Yose menambahkan, calon konsumen bisa mengunduh aplikasi gratis tadi di  http://dl.snoop.co.id/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com