Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Kenaikan Gaji Pejabat Pengalihan Isu Bank Century

Kompas.com - 28/10/2009, 17:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Econit Hendry Saparini mengatakan, kontroversi rencana kenaikan gaji pejabat, termasuk presiden dan para menteri, bisa jadi merupakan pengalihan isu. Dengan demikian, sorotan masyarakat dan media beralih dari kasus Bank Century ke rencana kenaikan gaji. "Ah, ini pengalihan isu. Jangan sampai terbawa," ujar Hendry, Rabu (28/10) di Jakarta, ketika diminta tanggapannya mengenai kontroversi kenaikan gaji pejabat.

Seperti diberitakan, dalam kasus Bank Century yang menyedot uang negara sebagai dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun, diduga ada unsur kesalahan sistematis dari pihak pemerintah, seperti Bank Indonesia dan Departemen Keuangan.

Hendry mengatakan, kasus ini dapat berpotensi mengganggu jalannya roda pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2009-2014. "Tingkat kepercayaan masyarakat bisa menurun terhadap pemerintah. Hal ini sudah terakumulasi sejak penanganan BLBI dan Bank Bali," tambahnya.

Namun, Hendry akhirnya sempat melontarkan pendapatnya mengenai rencana kenaikan gaji pejabat. Menurutnya, kenaikan gaji hanya bisa dilakukan terhadap orang-orang yang berkinerja luar biasa.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati harus membuat formula yang jelas terhadap kebijakan ini. Selain itu, kenaikan gaji harus diimbangi dengan penurunan gaji terhadap orang-orang yang dinilai tidak berkinerja. Bahkan, pemerintah diminta tidak sungkan-sungkan melakukan pensiun dini terhadap orang-orang yang kinerjanya sangat buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com