Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Gardu Listrik Bisa Lumpuhkan Jakarta

Kompas.com - 31/10/2009, 05:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 85 persen sekring, di lintas kereta rel listrik Jabodetabek telah mencapai batas pemakaian dan harus segera diganti. Jika tidak, dapat membakar gardu listrik sehingga operasional kereta dapat terhenti dan masyarakat pengguna KRL akan telantar.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan Tundjung Inderawan, Jumat (30/10) di Jakarta, mengatakan, pemerintah segera mengevaluasi umur dan daya dari seluruh high speed circuit breaker (HSCB) atau sekring tersebut.

Dijelaskan, batas kemampuan sekring bukan pada umur, melainkan seberapa sering putus koneksi (trip). Kondisi trip, misalnya, seperti sekring rumah yang turun, saat daya 900 watt dipakai untuk daya 1.000 watt.

”Bila ada sekring yang lemah, kami akan mendorong PT Kereta Api secepatnya mengganti. Tentu, dilihat kemampuan (dana) PT KA, bila kurang pemerintah campur tangan,” ujarnya.

Menurut Tundjung, karena PT KA tak dibebani pembayaran pemakaian prasarana rel atau track access charges (TAC), maka PT KA harus turut merawat dan mengganti sekring.

”PT KA harus merawat prasarana karena dana yang disimpan dari TAC yang tak disetor, adalah sama seperti dana perawatan infrastruktur, yang diberikan regulator ke operator,” kata Tundjung.

Penegasan bahwa 85 persen dari 196 sekring di lintas kereta rel listrik (KRL) telah mencapai batas pemakaian disampaikan Direktur Teknik PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek Bambang Adi Pratignjo.

Menurut Bambang, bila sekring tak diganti, terbakarnya gardu listrik di Stasiun Universitas Indonesia dapat terulang. Padahal, harga gardu listrik Rp 10 miliar-Rp 12 miliar per unit dan lama perbaikan bisa dua bulan.

Secara teknik, kata Bambang, sulit ”mengakali” sekring atau mengganti komponen secara terpisah. Oleh karena itu, mau tak mau sekring tersebut harus diganti. ”Sementara ini, kami memberdayakan sekring dari lintas yang tak padat,” ujarnya.

KRL sangat vital

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com