JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur bersedia menjadi jaminan untuk dua pimpinan KPK nonaktif Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah.
"Sikap saya mau tambahin jaminan," ucap dia dalam jumpa pers seusai menemui para pemimpin KPK, Sabtu (31/10), ketika dimintai tanggapan mengenai kesediaan beberapa tokoh nasional untuk menjamin dua pimpinan KPK nonaktif guna penangguhan penahanan.
Gus Dur mengaku bingung terhadap penyidikan dua tersangka yang dilakukan Polri lantaran sangkaannya selalu berubah-ubah. "Terus terang saya ini bingung karena tuduhan Polri kepada mereka. Dulu terima sogokan, lalu kok sekarang penyalahgunaan kekuasaan," kata dia.
Menurut Gus Dur, penyalahgunaan kewenangan dapat ditafsirkan secara luas sehingga Polri dapat menafsirkan apa pun.
Ketika ditanya apakah ada kepentingan di balik penahanan dua tersangka, ia tidak mengetahuinya. "Ngga tau juga. Saya paling tidak ikuti perkembangan. Ngga ngerti latar belakang persoalan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.