Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carrefour: Keputusan KPPU Janggal

Kompas.com - 04/11/2009, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Carrefour Indonesia menyatakan bakal membawa keputusan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) ke pengadilan yang lebih tinggi. Raksasa swalayan asal Perancis ini menyatakan, banyak kejanggalan dalam keputusan yang mendenda sebesar Rp 25 miliar dan kewajiban Carrefour melepas semua kepemilikan sahamnya di PT Alfa Retailindo.

Kuasa hukum Carrefour, Ignatius Andy, mengatakan, kemungkinan besar pihaknya akan melakukan kasasi terhadap putusan tersebut karena dilihat janggal. "Kami tidak menerima keputusan KPPU tersebut. Setelah menerima isi putusan secara tertulis, kami akan mengkajinya. Kami juga menilai, keputusan tersebut sarat dengan konflik kepentingan," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/11).

Ignatius membantah vonis KPPU bahwa Carrefour saat ini menguasai pangsa pasar ritel nasional, yaitu sebesar 55 persen. Menurutnya, pangsa pasar Carrefour saat ini, yaitu setelah mengakuisisi Alfa, tidak melebihi 50 persen. "Masalah akuisisi Alfa Retailindo oleh Carrefour juga telah memenuhi kaidah hukum, di antaranya melalui Bapepam dan sesuai dengan prosedur," kata dia.

Menurutnya, vonis KPPU tersebut akan mengancam kepastian hukum usaha di Indonesia. Perilaku perusahaan mengakuisisi atau merger adalah perilaku yang wajar di dunia ritel modern. Perusahaan-perusahaan yang lain juga melakukan hal yang sama untuk mengembangkan usaha mereka.

"Menurut saya KPPU sudah keluar dari khitahnya, seharusnya menanamkan dan menumbuhkan persaingan, dengan keputusan kemarin, KPPU mengancam jumlah persaingan di Indonesia. Akuisisi Carrefour terhadap Alfa ini justru untuk membantu meningkatkan iklim usaha nasional," katanya.

Disebutkannya, bisnis Alfa Retailindo tidaklah sebesar perusahaan-perusahaan ritel lainnya sehingga pada saat diakuisisi pun tidak begitu besar pengaruhnya bagi Carrefour. Ignatius membantah kalau setelah membeli 75 persen saham Alfa, pangsa pasar Carrefour bisa meningkat hingga 30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com