Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek 10.000 MW Tahap I Beroperasi

Kompas.com - 09/11/2009, 05:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Labuan, Banten, Unit 1 telah selesai dan mulai beroperasi. Hal ini menandai dimulainya produksi listrik dari program 10.000 megawatt tahap pertama.

Menurut Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Tenaga Listrik Berbahan Bakar Batu Bara Yogo Pratomo, Minggu (8/11) di Jakarta, listrik sudah mengalir dari pembangkit listrik proyek 10.000 MW, yaitu PLTU Labuan, Banten, Unit 1 sebesar 300 MW.

Pada Desember mendatang, menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) J Purwono, pembangkit yang akan mulai beroperasi adalah PLTU Labuan Unit 2 (300 MW) dan PLTU Rembang Unit 1 (315 MW). ”PLTU Labuan Unit 1 dan 2 akan segera diresmikan,” katanya.

”Beroperasinya PLTU Labuan dan Rembang diharapkan bisa memperkuat sistem kelistrikan Jawa-Bali, mengingat kebutuhan listrik tiap tahun meningkat sekitar 7 persen,” ujarnya.

Hasil produksi listrik itu akan digunakan untuk melayani pelanggan PLN, baik rumah tangga maupun industri. ”Pembangunan konstruksi sejumlah pembangkit listrik lain terus berlanjut,” kata Yogo.

Proyek yang ditargetkan selesai pembangunan konstruksinya tahun 2009 adalah PLTU Labuan Unit 1 dan 2; PLTU Indramayu, Jawa Barat, Unit 1 (330 MW) dan Unit 2 (330 MW); serta PLTU Rembang, Jawa Tengah, Unit 1 (315 MW) dan Unit 2 (315 MW).

”Tahun depan akan diselesaikan tambahan 2.400 MW sehingga total proyek yang selesai pembangunannya 4.300 MW,” ujarnya. Tahun 2011 proyek yang selesai dibangun diperkirakan memiliki daya 5.000 MW sehingga total daya yang dihasilkan 9.250 MW.

Pada Maret 2010, PLTU yang mulai beroperasi adalah PLTU Suralaya 625 MW. Selanjutnya, pada Juni 2010 PLTU Indramayu Unit 1 dan PLTU Rembang Unit 2 mulai beroperasi.

”Pada Desember 2010, PLTU yang beroperasi adalah Paiton 600 MW serta PLTU Indramayu Unit 2 dan 3,” ujar Purwono.

Lebih efisien

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com