Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC Khawatir Pengenaan Pajak Kopenhagen

Kompas.com - 09/11/2009, 09:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Negara-negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC mengkhawatirkan konferensi perubahan iklim PBB di Kopenhagen bulan depan dapat mengenakan pajak baru pada industri minyak dan gas.

Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil, Minggu (8/11) waktu setempat, mengatakan, kepada kantor berita Aljazair APS bahwa Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), sebuah kartel 13  negara kaya minyak, khawatir pajak baru disepakati di ibukota Denmark bisa memiliki "dampak negatif pada ekonomi mereka."

Khelil mengatakan OPEC, di mana Aljazair adalah anggotanya, akan bekerja sama untuk menyerang posisi yang umum jelang konferensi Desember "dalam rangka melindungi kepentingan mereka."

Jose Maria Botelho de Vasconcelos, Menteri Minyak Angola dan saat ini Presiden OPEC, berjanji bulan lalu bahwa produsen minyak utama  dunia akan menolak setiap gerakan yang akan menghukum industri mereka. "Produsen minyak harus memastikan bahwa kepentingan mereka benar terwakili di pasca-perjanjian Kyoto," katanya kepada sebuah pertemuan puncak OPEC di Wina.

Di Kopenhagen, para pemimpin dunia akan mencoba untuk memperkuat kesepakatan baru untuk memerangi perubahan iklim setelah persyaratan Protokol Kyoto berakhir pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com