Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Sosial Bagi Seluruh Masyarakat New Wave

Kompas.com - 18/11/2009, 08:15 WIB

KOMPAS.com - Dari dulu dari tahun satu, manusia pada umumnya membutuhkan rasa untuk berada dan diterima di suatu lingkaran sosial. Teori motivasi dari Abraham Maslow bahkan mengkultuskan kebutuhan ini sebagai salah satu yang kebutuhan manusia yang sangat penting. Di dalam pembahasan umum mengenai teori motivasi dari Maslow, kebutuhan sosial bagi manusia sifatnya sangat psikologis, yang mana sering dikaitkan dengan kebutuhan manusia akan hubungan emosional seperti persahabatan, kekerabatan, rasa kekeluargaan, persaudaraan, dan juga hubungan intim.

Dalam piramida Maslow, kebutuhan sosial ditempatkan di bawah kebutuhan esteem dan kebutuhan aktualisasi diri, yang kalau dilihat lagi secara seksama, semuanya saling terkait. Kebutuhan esteem, misalnya, hanya akan berarti jika pencapaian tersebut diketahui oleh lingkungan sekitarnya. Percaya pada diri sendiri dan kebanggaan adalah sesuatu yang relatif terhadap apa yang kita jumpai dalam kelompok sosial. Begitu pula halnya dengan aktualisasi diri. Kebutuhan akan tujuan hidup, perkembangan pribadi, dan juga realisasi dari potensi diri secara utuh, yang merupakan komponen aktualisasi diri, menjadi sesuatu yang nyata saat di bandingkan dengan konteks lingkungan yang dihadapi.

Wujud dari bagaimana orang memenuhi kebutuhan sosialnya sudah kita lihat dari tahun satu pula. Lihat saja perkumpulan sosial ada di mana-mana dari dulu sampai sekarang, dibentuk atas dasar hal-hal ketertarikan, pekerjaan, atau aktivitas yang sama. Sebut saja mulai dari perkumpulan keagamaan, arisan, fans untuk klub-klub olah-raga, sampai bahkan dharma wanita, yang kesemuanya bisa dikategorikan sebagai konektor sosial yang ada di dunia offline.

Di era New Wave, kita semakin melihat bahwa teori Maslow ini menjadi semakin kentara, dalam arti semakin mudah bagi siapa pun untuk tampil, mengaktualisasi diri, tampil percaya diri, di lingkungan sosial mereka. Tentunya asal mereka menggunakan konektor sosial yang ada di dunia online dan offline secara cerdas. Dan konektor sosial tersebut tentunya semakin mudah untuk diakses, bagi siapapun, asalkan mau.

Tren hubungan sosial di era New Wave tentunya semakin berkembang.. Tentunya dibantu dengan kehadiran teknologi maju, seperti produk-produk web 2.0 berikut dengan media sosialnya. Popularitas layanan seperti Facebook dan Twitter bahkan telah melewati popularitas pornografi, yang sebelumnya selalu menjadi hal yang paling favorit dikonsumsi di Internet. Hal tersebut sekiranya dapat memberikan indikasi bahwa menjaga hubungan sosial kian menjadi lebih penting ketimbang memuaskan birahi.

Selain menghubungkan lingkaran komunitas teman, media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita dari luar komunitas tersebut. Informasi yang disebarkan melalui komunitas sosial yang memiliki minat dan cara berpikir serupa akan berfungsi selaku penyaring antara berita yang relevan dengan yang tidak relevan. Ini saat membantu di era dimana kemudahan mendapatkan informasi menjadikan pengguna Internet justru mengalami fenomena information overload.

Konektor sosial memang bukan sesuatu yang baru. Komunitas offline yang berfungsi seperti kami jelaskan di atas sudah ada jauh sebelum komputer pertama kali ditemukan. Kekuatan konektor ini seakan dilipatgandakan saat media sosial yang ada di online menjadikan interaksi sosial dapat terjadi secara efisien waktu dan tidak terbatas lokasi. Sehingga kami percaya bahwa konektor sosial ini adalah salah satu kekuatan penghubung utama di dunia New Wave yang semakin horisontal ini. Kehidupan dan hubungan sosial bagi seluruh masyarakat new wave adalah semacam way of life yang sudah sepatutnya diperhatikan oleh marketer di jaman New Wave.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com