Rupiah dan Saham Lemas

JAKARTA, KOMPAS.com — Hijaunya Wall Street tidak mampu mengangkat bursa regional, termasuk Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11), ke jalur positif. Mayoritas bursa utama di kawasan ini bergerak di jalur merah.

Indeks Harga Saham Gabungan sesi pertama ditutup melemah 0,20 persen atau 4,914 poin pada 2.476,502. Sektor pertambangan dan properti menjadi pemberat indeks berkutat di jalur negatif. Sementara itu, saham-saham perkebunan menjadi penopang utama indeks tidak melorot lebih dalam.

Pada perdagangan sesi pagi ini, 110 saham turun mendominasi perdagangan dibandingkan 50 saham naik dan 66 saham yang tidak berubah.

Hal ini membuat indikator utama BEI lainnya bergerak di area merah, seperti indeks Kompas100 juga turun 0,20 persen, indeks LQ45 terkoreksi 0,18 persen, dan Jakarta Islamic Index turun tipis 0,03 persen.

Adapun nilai transaksi mencapai Rp 2,163 triliun dari 50.086 kali transaksi dengan volume 3,156 miliar saham.

Di bursa regional, sampai berita ini diturunkan, indeks Hangseng Hongkong melemah 0,21 persen, indeks Nikkei225 Jepang turun 0,80 persen, dan indeks All ordinaries Australia terkoreksi 0,55 persen

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS siang ini juga bergerak di teritori negatif. Mata uang RI ini melemah ke posisi Rp 9.500 per dollar AS.