Ekspor Indonesia Sentuh Nilai Tertinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus perdagangan Indonesia mencapai 2, 43 miliar dollar AS pada Oktober 2009. Angka itu didapat dari naiknya nilai ekspor Indonesia pada bulan Oktober 2009 sebesar 20,72 persen atau mencapai 11,88 miliar dollar AS dibandingkan ekspor September 2009 yang hanya sebesar 9,84 miliar dollar AS. Nilai ekspor ini merupakan angka tertinggi sepanjang tahun 2009 .

Adapun untuk nilai impor tercatat mencapai 9,47 miliar dollar AS. "Nilai ekspor Oktober mengalami peningkatan sebesar 20,72 persen atau mencapai 11,88 miliar dollar AS dibandingkan ekspor September 2009 . Adapun impornya mencapai 9,47 miliar dollar AS," jelas Kepala BPS Rusman Heriawan, saat jumpa pers, di Kantornya, Selasa ( 1/12 ). 

Rusman menjelaskan, peningkatan ekspor ini didorong oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 25,54 persen dibandingkan September 2009 yang hanya mencapai 8,09 miliar dollar AS menjadi 10,15 miliar dollar AS. Namun, Rusman juga mengakui, ekspor migas justru turun tipis sebesar 1,58 persen menjadi 1, 722 miliar dollar AS. "Penurunan ekspor migas ini disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 37,12 persen dan ekspor gas tirin sebesar 4,57 persen," tuturnya.

Untuk peningkatan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada mesin atau peralatan listrik sebesar 209 ,4 juta dollar AS, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar 131,5 juta. Adapun untuk impor nonmigas pada Oktober 2009 meningkat 22,87 persen atau mencapai 7,55 miliar dibanding impor September 2009 .Untuk impor migas pada Oktober 2009 turun 19,20 persen atau mencapai 1, 92 miliar dollar AS dibandingkan September 2009.