Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiger Beer Mencaplok Bir Bintang

Kompas.com - 08/12/2009, 09:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen bir pengusung merek Tiger Beer, Asia Pacific Breweries Ltd (APB), bakal masuk ke pasar Indonesia. APB bakal mengakuisisi 68,5 persen saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI).  Demi akuisisi itu, APB menyiapkan dana Rp 2,23 triliun. APB akan memborong 65,1 persen saham Multi Bintang milik Heineken International B.V. dan 3,4 persen saham milik Hollandsch Administratiekantoor.
Komisaris MLBI, Bobby Henry Noya membenarkan rencana transaksi ini. "Untuk lebih jelas, Anda bisa hubungi Direksi Multi Bintang," kata dia ke KONTAN, kemarin.

Roland Pirmez, Chief Executive Officer APB, dalam pernyataan resmi di situs APB kemarin menyebutkan, APB bertekad memperluas pasar di Asia Pasifik. Salah satunya caranya menjejakkan kaki bisnisnya di Indonesia. Untuk membiayai aksi ini, selain sumber dana internal, APB akan mencari pinjaman bank dan menerbitan obligasi.

Selain di Indonesia, APB akan merambah Kaledonia Baru. Di sini, ia memborong 87,3 persen saham Grande Brasserie de Nouvelle Caledonie S.A (GBNC), juga milik Grup Heineken.  Sebagai gantinya, Heineken meminta APB keluar dari India. Yakni menjual kepemilikan di Asia Pacific Breweries Private Ltd dan Asia Pacific Breweries-Pearl Private Ltd kepada Heineken.

Menurut Roland, Indonesia adalah kawasan strategis bagi pengembangan pasar bir Asia Pasifik. Jaringan Tiger Beer sendiri sudah menyebar di 11 negara.

Dia bilang, prospek bisnis MLBI yang mengusung merek Bir Bintang cukup cerah dan bisa menambah gendut kantong APB. Tengok saja, sepanjang tahun lalu, MLBI berhasil menjual 1,6 juta hektoliter minuman (termasuk bir dan minuman ringan), dengan pendapatan Rp 1,32 triliun dan laba bersih Rp 222,31 miliar. Per kuartal III-2009, MLBI meraup pendapatan Rp 1,157 triliun dan laba bersih Rp 243,87 miliar.

Untuk melancarkan transaksi ini, APB yang tercatat di Bursa Saham Singapura akan menggelar RUPS akhir Januari 2010. APB menargetkan, akuisisi MLBI rampung pertengahan Februari 2010. Setelah itu, APB menjadi pengendali baru dan harus menggelar tender offer sisa saham Multi Bintang.

Kabar akuisisi ini melambungkan saham MLBI. Kemarin, harganya melompat 14 persen jadi Rp 199.000 per saham.  (Sandy Baskoro, Irma Yani/ Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com