Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Perdagangan Bebas, Penerimaan Negara Hilang Rp 15 Triliun

Kompas.com - 16/12/2009, 15:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Bea dan Cukai Departemen Keuangan Anwar Suprijadi mengungkapkan,  pelaksanaan perjanjian perdagangan bebas (FTA) berpotensi menurunkan penerimaan negara dari kepabeanan hingga mencapai sekitar Rp 15 triliun. "Kira-kira potential loss-nya sampai Rp15 triliun," kata Anwar Suprijadi usai menghadiri pertemuan di Gedung Djuanda I Departemen Keuangan, Jakarta, Rabu (16/12/2009).

Anwar menyebutkan, potensi penurunan itu hanya dari implementasi perjanjian perdagangan bebas saja, belum mempertimbangkan kondisi perekonomian. "Ya nanti ada FTA ASEAN-China dan ASEAN-India. Dengan India kita masih butuh seperti untuk gula dan beras, tapi sudah turun," katanya.

Ia menyebutkan, dengan potensi kehilangan yang besar itu maka akan ada perubahan penerimaan dalam APBN 2010. APBN 2010 menetapkan target penerimaan bea masuk (BM) sebesar Rp19,6 triliun, sementara APBN 2009 sebesar Rp 16,12 triliun. "Nanti perubahannya di APBN Perubahan, tapi sekarang saya masih pegang yang APBN 2010. Kami tidak mendahului, nanti disalahkan," katanya.

Mengenai adanya keberatan terhadap pelaksanaan FTA karena merugikan sejumlah sektor perindustrian nasional, Anwar mengatakan, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yang menangani masalah itu.  "Ada pembahasan tentang keberatan-keberatan itu bersama Deperin, tunggu Pak Anggito (Kepala BKF) saja hasilnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com