Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Siap Konsekuensi Jadi Dirut PLN

Kompas.com - 21/12/2009, 22:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik kelompok media Jawa Pos, Dahlan Iskan, menyatakan telah menjalani serangkaian tahap uji kelayakan sebagai calon direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ia juga telah menandatangani kontrak kinerja yang harus dicapai jika terpilih menjadi pimpinan perusahaan negara itu.

Dahlan Iskan, dalam temu media, Senin (21/12/2009) di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, menjelaskan serangkaian proses uji kelayakan atau fit and proper test telah dijalaninya sejak 2 November lalu mulai dari tim di tingkat Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Keuangan, dan tim Wakil Presiden.

Dalam proses uji kepatutan itu, ia diminta menyampaikan tentang konsep, gagasan, dan penilaian terhadap kinerja PT PLN dan ketersediaan listrik di Indonesia, serta sikap mengenai budaya korporat yang bersih. Bahkan, ia telah menandatangani kontrak kinerja yang harus dicapai sebagai Dirut PLN beberapa pekan silam.

Selain Dahlan, ada dua calon Direktur Utama PLN lain. Kedua calon tersebut berasal dari lingkungan internal perusahaan negara itu. Penentuan siapa calon yang bakal dipilih sebagai Dirut PLN akan dilakukan oleh Menteri Negara BUMN. "Saya tidak dalam posisi melamar, Presiden yang menghubungi saya," kata dia.

Karena itu, ia mengaku siap jika nanti tidak jadi Direktur Utama PLN. Jika akhirnya terpilih, ia siap melepas jabatan di Grup Jawa Pos dan menjual pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) miliknya di Kalimantan Timur agar tidak terjadi konflik kepentingan. "Ya harus sesuai aturan, kalau menurut aturan dilepas, ya dilepas," ujarnya tegas.

"Sebenarnya saya rugi kalau jadi (Dirut PLN). Saya kehilangan kebebasan, istri ikut protes, penghasilan juga tidak lebih besar," kata Dahlan bercanda. Sebagai pimpinan Grup Jawa Pos, ia mengaku selama ini bebas bepergian ke berbagai negara, seperti China dan Malaysia, serta tetap bisa menulis berbagai masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com