BI Arahkan Kebijakan pada Peningkatan Peranan Bank

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengalaman menghadapi krisis global menjadi pelajaran khusus bagi Bank Indonesia untuk menyusun kebijakan perbankan di tahun 2010.

Menurut Pejabat Gubernur Indonesia Darmin Nasution, pada tahun ini BI akan mengupayakan kebijakan perbankan yang diarahkan pada peningkatan peranan industri perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Darmin mengatakan kondisi krisis global yang mulai mereda memberi kesempatan lebih luas kepada Indonesia untuk banyak belajar. "Terutama soal manajemen risiko likuiditas, ketersediaan modal yang cukup untuk menyerap risiko usaha, tindakan pencegahan sedini mungkin dalam mengawasi bank serta penataan otoritas pengawasan di sektor keuangan," ujarnya dalam Bankers Dinner 2010, Jumat (22/1/2010).

Selain itu, keanggotaan Indonesia dalam Group of 20 (G20), Financial Stability Board (FSB), Bank of International Settlement (BIS) dan Islamic Financial Services Board (IFSB) memberi kesempatan untuk menerapkan praktek-praktek terbaik dalam penyempurnaan peraturan dan sistem pengawasan.

Darmin menambahkan perkembangan yang ada pun menunjukkan kebutuhan akan pemantapan kembali Arsitektur Perbankan Indonesia (API) untuk mewujudkan penguatan modal yang lebih kritikal, penciptaan iklim kompetisi yang lebih adil dan dorongan terhadap peningkatan efisiensi perbankan.