Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Bali-Eropa Mulai Normal

Kompas.com - 22/04/2010, 18:23 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Setelah sempat mengalami penundaan penerbangan akibat dampak dari awan abu vulkanik yang dimuntahkan oleh gunung Eyjafjallajokull di Eslandia selama beberapa hari, aktivitas penerbangan tujuan Eropa di Bandara Ngurah Rai, Bali, kini berangsur normal pasca-pencabutan larangan terbang oleh komisi penerbangan Uni Eropa.

Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Muhammad Dimyati mengatakan, sejumlah wisatawan asing yang sebelumnya sempat terkatung-katung kini dapat meninggalkan Bali untuk menuju ke negaranya masing-masing menggunakan penerbangan lanjutan (connecting flight) melalui sejumlah bandara internasional di negara-negara Asia Pasifik.

“Sampai siang ini sudah ada dua maskapai asing yang melakukan penerbangan lanjutan ke Eropa dari Bandara Ngurah Rai. Lebih kurang sudah ada 500 wisatawan Eropa yang meninggalkan Bali. Kemungkinan sampai nanti malam jumlahnya akan terus bertambah,” kata Dimyati.

Hingga Kamis (22/4/2010) siang tercatat ada enam maskapai penerbangan asing yang sudah memastikan jadwal akan mengangkut wisatawan ke Eropa. Keenam maskapai tersebut adalah Singapore Airlines, Cathay Pacific, Korean Airlines, Thai Airways, Qatar Airways, dan Malaysian Airlines.

“Jumlah wisman Eropa yang meninggalkan Bali akan terus bertambah. Kalau sampai malam, mungkin jumlahnya bisa seribuan. Kami masih belum bisa memberikan data pasti karena beberapa maskapai belum memberikan conform jumlah penumpang yang akan menuju Eropa,” imbuh Dimyati.

Seperti diberitakan sebelumnya, penerbangan sejumlah maskapai penerbangan asing dari Bandara Ngurah Rai yang akan menuju Eropa sempat tertunda karena semburan awan abu vulkanik Gunung Eyjafjallajokull di Eslandia. Akibatnya, ratusan wisatawan Eropa terpaksa memperpanjang masa tinggalnya (overstay) di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com