Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Siapkan Rp 50 Triliun Jelang Lebaran

Kompas.com - 20/08/2010, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia memproyeksikan, selama bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri permintaan masyarakat akan uang kertas dan logam akan meningkat. Jumlahnya menembus angka Rp 50 triliun, atau meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya.

"Karena berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, BI akan mempersiapkan kebutuhan uang yang akan meningkatkan menjelang Ramadhan. Lebaran tahun 2010, kita proyeksikan kebutuhan uang tunai di masyarakat mencapai Rp 50 triliun, " ujar Kepala Bagian Peredaran Uang Bank Indonesia Ery Setiawan, Jumat (20/8/2010), saat dihubungi Kompas.com.

Proyeksi tersebut meningkat sekitar Rp 7 triliun, atau naik 17 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 42,5 triliun.

BI menyiapkan pecahan besar (nominal uang di atas Rp 10.000) sebesar Rp 44 trilun dan pecahan kecil (nominal uang di bawah Rp 10.000) sebanyak Rp 5,5 triliun.

Menurut Ery, peningkatan kebutuhan dana ini dilatarbelakangi oleh tradisi masyarakat yang menarik uang dalam jumlah besar selama Bulan Ramadhan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kita optimis kebutuhan Rp 50 triliun ini bisa dipenuhi karena dana kita mencukupi. Bank-bank juga sudah dari sebulan lalu mengambil uang dalam jumlah besar. Mereka biasanya kita minta list dari bulan lalu berapa uang yang dibutuhkan dari karyawan dan semua mitra kerjanya selama bulan puasa ini," ungkap Ery.

Tradisi membagikan "angpau" dan mudik pada Hari Raya Idul Fitri ini memang memerlukan kebutuhan uang tunai yang lebih banyak dari bulan biasanya. Penarikan sejumlah uang tunai dalam jumlah besar pun selalu terjadi tiap tahunnya.

Untuk itu, bagi masyarakat yang hendak menukarkan uangnya dengan pecahan uang bernominal kecil, masyarakat bisa melakukannya di bank-bank umum, BI daerah, atau ke Bank BI lewat mobil kas keliling yang beroperasi di beberapa daerah hingga tanggal 9 September 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com